SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten Ali Faisal mengajak kepada masyarakat untuk mewujudkan pemilu damai.
Ajakan itu Ali tuliskan dalam sebuah buku berjudul ‘Pemilu Kasih Sayang’.
Dalam acara bedah buku yang digelar oleh Rumah Buku Suwaib Amiruddin Foundation (SAF) bersama Bawaslu dan BEM FISIP Untirta di Student Center I Untirta Sindangsari, Ali memaparkan bahwa dalam buku ‘Pemilu Kasih Sayang’ ini dirinya menuliskan tentang berbagai pristiwa dalam pelaksanaan pemilu saat ini.
Seperti peranan perempuan dalam dunia politik, musuh kebenaran yakni pemberitaan hoax jelang pemilu dan berbagai persoalan lainnya.
“Saya tulis ini dengan esensinya ingin memberikan informasi banyak terkait dengan tema-tema pelaksanaan pemilu kita, agar ke depan teman-teman terutama mahasiswa yang hadir di masyarakat pada umumnya mendapatkan literasi yang baik soal etika dalam pemilu,” kata Ali saat menjadi pembicara dalam acara bedah buku itu, Selasa 9 Mei 2023.
Ali mengatakan, buku yang dirinya tulis selama 6 bulan ini merupakan penulisan kembali dari tulisan-tulisannya dari berbagai media lepas. Melalui buku ini, dirinya ingin mengajak kepada masyarakat luas untuk mewujudkan pemilu damai yang jauh dari perpecahan.
“Kita ingin mengajak khalayak sebanyak-banyaknya untuk mempersiapkan diri maupun kedewasaan agar pemilu itu bisa kita rayakan, kita laksanakan dengan cara yang baik dengan cara yang damai yang happy ending dan kemudian dijauhkan dari kegiatan-kegiatan yang anarkis, melawan hukum, hoax, politik uang, dan sebagian macam lainnya,” ajaknya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak kepada para pemilih pemula untuk mengingkatkan literasinya terhadap politik dan kepemiluan.
“Kita ingin ada komitmen dari semua pihak mulai dari penyelenggara pemilu, masyarakat dan pihak lainnya untuk mengsukseskan pemilu nanti. Pemilu yang damai jauh dari perpecahan dan konflik. Untuk itu, peranan dari pemilih pemula ini juga menjadi penting agar bisa mengawal proses pemilu dapat berjalan dengan lancar,” imbuhnya.
Sosiolog Untirta, Prof Dr Suwaib Amiruddin berpendapat bahwa buku ‘Pemilu Kasih Sayang’ yang ditulis oleh Ketua Bawaslu Banten ini penuh dengan makna yang mengajarkan masyarakat tentang nilai-nilai kemanusiaan yang tidak boleh lepas dari proses pelaksanaan pemilu.
Ia pun mengapresiasi isu-isu yang dimuat oleh Ali dalan bukunya itu, khususnya dalam kesetaraan perempuan dalam demokrasi.
“Buku ini juga memberikan inspirasi kepada kita semua bagaimana caranya kita hidup berdemokrasi, kemudian berdemokrasi juga membahas tentang masalah kesetaraan perempuan ya, bahwa politik itu juga harus melibatkan perempuan. Apalagi sekarang sudah terdapat dalam undang-undang yang mengamanatkan bahwa perempuan itu ada 30 persen dan juga harus betul perempuan dididik dan diberikan semangat agar bisa menjadi politisi, menjadi pemimpin,” ucapnya.
“Secara umum karena buku ini mengandung hal-hal yang terjadi di dalam masyarakat sehingga layak untuk disiarkan ke seluruh masyarakat,” pungkasnya.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Aas Arbi