PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Bupati Pandeglang Irna Narulita mengecek kondisi jembatan Cisangku, Desa Tanjungan, Kecamatan Cikeusik, yang ambruk.
Jembatan Cisangku merupakan jembatan yang menghubungkan tiga desa yaitu Desa Tanjungan, Desa Parungkokosan, dan Desa Sukamulya, Kecamatan Cikeusik
Jembatan Cisangku ambruk pada hari Minggu, 14 Mei 2023 karena sering dilintasi truk bertonase besar.
Menurut Bupati Pandeglang Irna Narulita, jembatan ini kebutuhan sangat vital.
“Jembatan Cisangku ini akan segera kami perbaiki. Karena jembatan ini sangat vital bagi masyarakat di tiga desa di Kecamatan Cikeusik,” katanya usai mengecek kondisi jembatan Cisangku di Kecamatan Cikeusik, Senin, 15 Mei 2023.
Jembatan Cisangku ini memiliki peranan penting untuk kelancaran ekonomi dan aktivitas masyarakat. Oleh karenanya Bupati akan segera mencari solusi anggaran biaya pembangunannya.
“Pembangunan jembatan ini termasuk urgen, jadi bisa diprioritaskan. Ini akses utama menuju pertumbuhan ekonomi, sekolah dan pertanian, jadi ini harus segera kami bangun,” katanya.
Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Kabupaten Pandeglang Ade Juliansah mengatakan, anggaran pembangunan jembatan Cisangku diperkirakan menelan biaya Rp1,8 miliar.
“Untuk perencaan akan dimulai pada bulan Juni hingga ditenderkan pada bulan Juli tahun ini. Dengan anggaran sebesar Rp1,8 miliar akan terbangun jembatan dengan kapasitas beban muatan kurang lebih delapan sampai sembilan ton,” katanya.
Ade menegaskan, sesuai keinginan Bupati, pembangnan jembatan dapat dilakukan secepatnya supaya aktivitas masyarakat berjalan lancar.
“Mudah – mudahan sesuai harapan Ibu Bupati. Bulan Agustus nanti sudah selesai dibangun,” katanya.
Camat Cikeusik Wahyu Awaludin mengungkapkan, Jembatan Cisangku ambruk pekan lalu.
“Gegara dilintasi mobil truk yang memuat material untuk pembangunan jalan desa dari dana desa.Waktu kejadiannya pada hari Minggu kemarin. Syukur alhamdulillah ibu Bupati langsung meninjau jembatan, semoga segera dibangun,” katanya.
Pascajembatan ambruk, diungkapkan Camat, warga bergotong royong membangun jembatan darurat agar bisa dilintasi pejalan kaki dan sepeda motor. Sedangkan untuk roda empat belum bisa.
“Semoga saja bisa secepatnya dibangun. Karena memang jembatan ini menghubungkan akses ketiga desa,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Aas Arbi