RADARBANTEN.CO.ID – Menikah setelah lebaran Idul Adha merupakan fenomena yang ramai terjadi di Indonesia.
Barangkali hal tersebut dilakukan pula oleh anda sendiri atau sanak saudara anda, yang menikah setelah lebaran Idul Adha.
Dan mungkin saja banyak pula yang tidak mengetahui pula alasan dibalik menikah setelah lebaran Idul Adha tentunya.
Mari kita kupas sedikit perihal menikah setelah lebaran Idul Adha ini.
Fenomena menikah setelah lebaran Idul Adha tersebut banyak sumber yang mengatakan mengacu pada pernikahan putri Rasullullah SAW, yaitu Fatimah dan Ali bin Abi Thalib.
Sebagaimana diriwayatkan, keduanya menikah pada awal bulan Dzulhijjah atau berdekatan dengan lebaran Idul Adha.
Namun bagi sebagian umat muslim keterangan diatas kuranglah populer. Sebagian umat muslim di Indonesia mengganggap bahwa menikah setelah lebaran Idul Adha akan ditimpa banyak keberkahan.
Dikutip RADARBANTEN.CO.ID dari YouTube Al-Bahjah TV, Minggu (14/5/2023), Buya Yahya menjelaskan bahwa tidak ada waktu yang khusus untuk melaksanakan pernikahan.
Bahkan beliau pun mengatakan bahwa semakin cepat melangsungkan pernikahan, maka itu semakin baik.
“Pernikahan semakin cepat lebih bagus, kalau kita tunda sedikit sementara hajat orang sudah menguasainya maka bisa jadi masuk wilayah haram,” ujar Buya Yahya.
Laman nuonline.com pun menyebutkan penentuan hari baik untuk melaksanakan pernikahan sebenarnya tidak ada dasar atau dalil yang pasti.
Perkara menikah setelah lebaran Idul Adha atau pada awal bulan Dzulhijjah memang sudah menjadi kebiasaan tersendiri masyarakat muslim di Indonesia.
Perlu diketahui bahwa bulan Dzulhijjah merupakan salah satu dari empat bulan mulia dalam Islam selain bulan Dzulqa’dah, Muharram dan Rajab.
Siapapun pasti ingin dilimpahi banyak keberkahan pada momen penuh bahagia di hari pernikahannya.
Menikah setelah lebaran Idul Adha tidak ada salahnya dilakukan. Dan semoga Allah SWT memberikan limpahan keberkahan dan kemudahan urusan bagi yang akan melaksanakannya.***
Editor: Haidaroh