SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang belum mau ambil sikap untuk mengeluarkan status siaga darurat, meski kekeringan sudah melanda di 5 kecamatan akibat fenomena El Nino.
Akibat kekeringan tersebut, beberapa daerah di Kota Serang pun mengalami krisis air bersih hingga lahan pertanian pun mengalami gagal panen.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, dampak El Nino yang melanda Indonesia, khususnya Kota Serang membuat lima kecamatan mengalami kekeringan.
“Yang paling parah dari bencana kekeringan akibat dampak El Nino adalah Kecamatan Kasemen, dengan kesulitan air,” ujar Nanang, Rabu 20 September 2023.
Nanang menjelaskan, organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Serang juga sudah mulai aktif memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Terbukti lihat dari group OPD banyak yang memberikan bantuan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kita harus berpikir ke depan karena setiap tahun akan terulang,” katanya.
Nanang mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan para OPD untuk menindaklanjuti terkait bencana fenomena El Nino ini. Sehingga, dapat menentukan perencanaan matang
“Sehingga datanya valid dan dalam memberikan bantuan nanti terhadap masyarakat semua tersalurkan dengan jelas, tidak salah sasaran,” ucapnya.
Nanang pun menanggapi terkait status Kota Serang hingga saat ini belum berada di status siaga darurat. Padahal, BPBD Kota Serang sudah mengirimkan surat kepada Sekretariat Daerah (Setda).
“Setelah rapat ini selesai, dan bahan-bahannya ada, nanti dilanjutkan rapat kembali dengan lintas sektor dan terakhir rapat Forkopimda,” tuturnya.