CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Atmosfir politik Kota Cilegon kembali menghangat usai munculnya surat dari DPP Partai Golkar.
Dalam surat itu Golkar menyatakan telah memiliki dua kandidat untuk maju dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon tahun depan.
Ada dua nama yang telah dikantongi DPP sebagai kandidat, yaitu Ketua DPD Partai Golkar Kota Cilegon Ratu Ati Marliati dan Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Cilegon Isro Miraj.
Munculnya dua nama itu disebut-sebut tanpa rekomendasi dari DPD Partai Golkar Kota Cilegon.
Di sisi lain sejauh ini, informasi berhembus jika Golkar Kota Cilegon masih ingin mengusung kandidat dari kalangan “Keluarga Jombang”.
Melihat ada dua nama itu sebagai kandidat, Pengamat Politik dari The Sultan Center, Edi M Abduh menilai Golkar harus objektif dalam memilih salah satu dari keduanya.
Objektifitas itu penting jika Partai Golkar ingin mengembalikan kekuasaan eksekutif yang sempat hilang paska kalah di Pilkada 2020 lalu.
“Ini kan bukan hanya ego kepartaian atau kelompok orang tapi keberlangsungan partai tersebut. Ego itu harus dihilangkan jika ingin memenangkan Pilkada,” ujar Edi, Minggu 19 November 2023.
Salah satu upaya objektif yang perlu dilakukan oleh Partai Golkar adalah melakukan survei atas dua nama tersebut.
Survei penting dilakukan untuk mengetahui mana yang lebih layak dan mendukung untuk dicalonkan.
Melalui survei, partai bisa memotret mana yang lebih dikenal dan diinginkan oleh masyarakat.
Adanya dua kandidat calon kepala daerah sendiri menjadi nilai positif bagi Golkar. Hal itu menunjukkan jika kaderisasi di Golkar berjalan dengan baik. (*)
Reporter: Bayu Mulyana
Editor: Abdul Rozak