LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Sebanyak 22 warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak mendapatkan dana kerohiman dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Dana kerohiman itu berikan oleh Kemenhub kepada warga yang rumahnya terdampak penertiban lahan luncuran Stasiun Rangkasbitung.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Jakarta pada Kemenhub RI Lukman Al Amin, penggantian dilakukan terhadap 22 bidang dengan nilai Rp800 juta.
“Dana kerohoman ini kita berikan kepada warga yang rumahnya terdampak perluasan Stasiun Rangkasbitung,” kata Lukman usai menghadiri penyerahan biaya kerohiman kepada warga Muara Ciujung Barat yang di Cafe Rb-One Cafe and Resto Jl. Ki Maklum No. 12, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Jumat, 1 Desember 2023 kemarin.
Untuk diketahui, pembangunan perluasan stasiun Rangkasbitung Tahap I dimulai sejak tahun 2022. Saat ini tengah dilakukan pembangunan tahap II. Kementerian Perhubungan RI menargetkan selesai pada Agustus 2024.
Setelah perluasan stasiun dilakukan, diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas penumpang karena adanya integrasi dengan terminal dan tambahan akses masuk stasiun melalui sisi belakang. Kemudian, kapasitas stasiun akan meningkat dari 38.000 penumpang per hari menjadi 83.000 penumpang per hari.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, Stasiun Rangkasbitung bakal berkembang menjadi stasiun penghubung. Hal itu semakin melengkapi sarana dan prasarana pendukung warga masyarakat Provinsi Banten.
“Proses pelaksanaan, tahapan berlangsung 1 tahun. Mulai dari sosialisasi, pengukuran, appraisal atau taksiran, hingga koreksi ukuran,” ungkapnya.
Dikatakan, mayoritas warga yang mendapatkan kerohiman, telah menempati lahan PT KAI lebih dari 20 tahun. Hingga saat ini tidak ada gejolak warga terdampak.
“Uang kerohiman ditransfer langsung ke rekening masing-masing warga terdampak,” pungkasnya.
Reporter : Yusuf Permana
Editor: Aas Arbi