PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ribuan warga tumpah di Alun-alun Pandeglang menyaksiakan pertunjukan tradisi kesenian Gebrag Ngadu Bedug, Jumat, 19 April 2024.
Pantauan RADARBANTEN.CO.ID, saat peserta dari 20 kampung memainkan beduk, sejumlah warga bersorak-sorai dengan antusiasnya menyaksikan pertunjukan tersebut.
Hiasan dekorasi saung serta lampu yang berwarna-warni dari puluhan kampung itu menambah suasana menjadi meriah di area seputaran Alun-alun Pandeglang.
Alunan musik tradisional dari ketukan kendang serta tarian sambil memukul beduk menyemarakkan festival seni tradisional ini.
Setiap sudut Alun-alun Pandeglang dipadati sejumlah warga dari setiap kampung di Pandeglang.
Nurul, salah seorang pengunjung, mengaku sengaja datang untuk menyaksikan tradisi kesenian Gebrag Ngadu Bedug yang ditunggu-tunggu untuk bisa menikmati alunan musik tradisional serta ketukan beduk dan kreativitas penampil setiap kampungnya tersebut.
“Saya dari Cadasari datang ke sini pengen nonton Gebrag Ngadu Bedug ini, karena memang setiap kampungnya punya cara tersendiri dan kreativitas yang berbeda dalam memukul atau memainkan bedug-nya,” ungkapnya, Jumat, 19 April 2024.
Dikatakannya, pertunjukan ini memang jarang terjadi dilakukan dalam setiap harinya, melainkan hanya dalam satu tahun sekali setiap setelah Lebaran Idul Fitri.
“Ini yang kedua kalinya nonton, cuman agak berbeda dari tahun sebelumnya, jarang-jarang ini adanya cuma setiap setelah lebaran,” katanya.
Festival ini digelar bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan gotong royong, serta melestarikan seni budaya yakni khususnya tradisi kesenian Gebrag Ngadu Bedug tersebut.
Editor : Merwanda