SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-78 tahun, Kodam III/Siliwangi bersama empat Korem yang berada di Provinsi Jawa Barat dan Banten menggelar syukuran secara serentak.
Seperti yang dilakukan oleh Komando Resor Militer (Korem) 064/Maulana Yusuf, mereka ikut melaksanakan syukuran dalam rangka HUT Kodam III/Siliwangi di GOR Maulana Yusuf, Kota Serang.
Dalam acara syukuran, hadir Redaktur Pelaksana Radar Banten Aditya Ramadhan, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, tokoh masyarakat, hingga lembaga instansi vertikal lainnya yang berada di wilayah Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Mochammad Fadjar mengatakan, di usia yang ke-78 tahun ini, pihaknya mengambil tema Militan Dalam Pertempuran, Terdepan Dalam Pembangunan.
“Hal ini tidak lepas dari tugas pokok kami. Kalau koperasi militer kita laksanakan di daerah rawan, kami di basis melaksanakan tugas-tugas begitu banyak untuk mendukung pemerintah, dan percepatan pemerintah. Sehingga Jawa barat dan Banten bisa cepat dalam pembangunan, dan masyarakatnya bisa mencapai kesejahteraan,” ujarnya saat melakukan sambutan secara daring, Selasa 21 Mei 2024.
Dia mengaku, pada HUT ke-78 ini, Kodam III/Siliwangi juga telah melakukan beberapa kegiatan, seperti bakti sosial dan beberapa lomba yang mengakomodir kearifan lokal, serta kemajuan zaman.
“Kita juga melaksanakan kegiatan yang bersama-sama untuk hari ini sebagai acara puncak. Syukuran ini diadakan di 4 Korem dan seluruh Kodim. Saat ini kita sedang online, kami menyapa prajurit di empat Korem dan seluruh Kodim yang ada di jajaran Kodam III/Siliwangi,” katanya.
Sementara itu, Danrem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Fierman Sjafirial Agustus mengatakan, pada HUT ke-78 Kodam III/Siliwangi itu telah dipusatkan di Bandung. Untuk itu, setiap Korem bisa mengikuti di tempat masing-masing secara daring.
“Visi kami ke depan dalam melaksanakan pembinaan teritorial. Korem membawahi empat Kodim, yakni Ciegon, Serang, Lebak dan Pandeglang,” katanya.
Pihaknya mengaku, telah membuat sebuah gerakan kecil namun membawa manfaat dan berdampak pada masyarakat Banten.
“Gerakan membuat kompos, bank sampah, dan semuanya kita tujukan agar masyarakat Banten bisa mengembalikan memorinya, bahwa Banten dulu satu komunitas yang mandiri, yang sudah berdiri sejak 1526. Kita punya kejayaan yang sangat besar di Banten, berlangsung selama 150 tahun,” tuturnya.
Editor: Abdul Rozak