SERANG, RADARBANTEN.CO.ID- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang berhasil memborong sembilan penghargaan dari total 12 penghargaan yang disediakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten.
Kesembilan penghargaan tersebut berkaitan dengan prestasi Pemkab Serang dalam penurunan stunting yang telah dilakukan pada tahun ini, serta pelayanan Keluarga Berencana (KB).
Penghargaan tersebut diberikan pada ajang Apresiasi Pencapaian Terbaik Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Banten Tahun 2023.
Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten, Sitti Ma’ani Nina, didampingi Kepala Perwakilan BKKN Banten, Rusman Efendi, kepada Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, di Hotel Horison Ultima Ratu Serang pada Selasa, 21 Mei 2024.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, juga menerima secara simbolis bantuan anggaran Dana Alokasi Khusus atau DAK Sub Bidang KB pada DKBP3A Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp 15 miliar.
Tatu merasa bersyukur atas sederet penghargaan yang diterima Pemkab Serang dari Perwakilan BKKBN Provinsi Banten. Bahkan ada sebanyak sembilan penghargaan yang diterima Pemkab Serang.
”Penghargaan untuk peringkat satu nya 3 penghargaan, yang lainnya ada di peringkat 2 dan 3,” ujarnya.
Tatu mengatakan, penurunan stunting menjadi program prioritas nasional, bahkan menjadi program prioritas Kabupaten Serang. Hal itupun tentunya membuahkan hasil dimana di Kabupaten Serang pada Tahun 2019 angka stunting tinggi dengan persentasi 37 persen, mengalami penurunan signifikan menjadi 23 persen.
”Penurunan yang tertinggi itu dari 2019 ke 2020. Mudah-mudahan bisa mencapai target nasional yaitu di 14 persen, diharap bisa di bawah 14 persen,” katanya.
Tatu mengungkapkan, persoalan stunting perlu tangani dengan serius. Hal itu guna mencetak generasi mendatang yang sehat secara fisik dan cerdas. Karenanya, persoalan yang menjadi penyebab stunting tidak hanya mengobati, tetapi menjaga itu lebih penting.
”Jadi sejak calon ibu misalnya tidak boleh darahnya rendah, kemudian juga sedang hamil pemeriksaan ke posyandu, pos KB, kemudian makanan bergizi, makanan yang sehat sampai bayi lahir sampai di usia 2 tahun,” katanya.
Ia pun berharap, agar semua pihak dapat membantu program penurunan sunting di Kabupaten Serang sehingga nantinya target penurunan 17 persen dapat tercapai.
”Pemerintah di bantu oleh berbagai komponen masyarakat untuk menurunkan stunting ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DKBP3A Kabupaten Serang, Encup Suplikhah, mengatakan atas raihan penghargaan merupakan capaian dengan dukungan penuh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah atas kinerja DKBP3A dan OPD terkait.
“Mudah-mudahan pada tahun 2024 ini Kabupaten Serang bisa mengejar target nasional penurunan stunting sebesar 14 persen, mohon doa dan bantuannya,” ujarnya.
Diketahui, ke sembilan Penghargaan yang berhasil diraih oleh Pemkab Serang meliputi Penghargaan terbaik ke-I kategori kabupaten/kota dengan penurunan angka stunting prevalensi stunting tertinggi, kategori kabupaten/kota dengan pendampingan keluarga berisiko stunting di elsimil tertinggi, dan kategori kabupaten/kota dengan penyelenggaraan mini lokakarya terbaik.
Dilanjut Piagam Penghargaan Terbaik ke- II kategori kabupaten/kota dengan pembentukan tim koordinasi kampung KB tercepat, kategori kabupaten/kota dengan penyelenggaraan audit kasus stunting terbaik dan kategori kabupaten/kota dengan capaian DAK Sub Bidang KB Fisik Tahun Anggaran 2023 – DAK Non Fisik (BOKB).
Sedangkan untuk Piagam Penghargaan Terbaik ke-III kategori kabupaten/kota dengan capaian PA MKJP, kategori kabupaten/kota dengan pembentukan rumah data kependudukan di seluruh desa/kelurahan, terakhir kategori kabupaten/kota dengan realisasi anggaran DAK BOKB tagging stunting tertinggi. (*)
Editor: Agus Priwandono