SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat terdapat deflasi atau penurunan harga terhadap 20 komoditas pangan strategis di Provinsi Banten pada bulan Mei 2024 ini.
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Banten Bambang Widjornarko mengatakan, deflasi itu terjadi sekitar 2 persen dari harga normal. Adapun 20 komoditas pangan strategi itu seperti beras, cabai, dan daging ayam ras.
“Posisinya kita sampai dengan Minggu ke-4 bulan Mei ini untuk 20 komoditas pangan strategis kita mengalami deflasi, deflasinya 2 persen dan itu cukup besar,” kata Bambang kepada RADARBANTEN.CO.ID di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Senin 27 Mei 2024.
Bambang mengatakan, BPS sendiri merilis angka inflasi setiap bulannya dengan menghimpun data dari lima Kabupaten dan Kota se-Banten. Penghitungan dilakukan dengan indeks perkembangan harga setiap bahan pokok.
Katanya, angka deflasi itu nantinya akan mempengaruhi angka Inflasi di bulan Mei 2024 yang mana pada bulan April 2024 kemarin angka inflasi di Banten mencapai 3,42 persen. Adapun penyebab dari deflasi itu yakni masuknya wilayah Banten pada masa panen raya.
“Penyebab deflasi ya pengurangan harga, misalkan beras yang sudah naik semenjak Agustus tahun lalu kan mulai turun di bulan April. Yang mana pada bulan April ini kita sudah mulai panen, sehingga dengan adanya pasokan beras dari petani telah secara konsisten menurunkan harga jual beras ditingkat konsumen,” katanya.
Selain beras, beberapa komoditas lainnya seperti daging ayam ras, dan jagung juga mengalami penurunan yang memicu deflasi.
“Memang bawang putih mengalami kenaikan, tapi kenaikannya sudah tidak setajam bulan yang lalu karena mungkin pasokan sudah mulai banyak akibat dari realisasi impornya sudah mulai masuk ke Indonesia,” ungkapnya. (*)
Reporter: Yusuf Permana
Editor: Agung S Pambudi