SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sejumlah bakal calon Walikota Serang berebut ingin berpasangan dengan Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang, Ratu Ria Maryana. Bahkan, sejumlah pamflet di media sosial turut menyebar dengan memasangkan Ratu Ria dengan sosok yang lain.
Beberapa yang pamflet yang pernah menyebar di media sosial yakni Syafrudin-Ria, Subadri-Ria, hingga Bambang-Ria. Mereka seakan ingin memilih Ratu Ria untuk maju di Pilkada Kota Serang.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Usep Saepul Ahyar menilai, hal tersebut merupakan wajar. Soalnya, Golkar merupakan partai pemenang di Kota Serang dan memiliki basis suara yang cukup kuat.
Diketahui, Golkar pada Pemilu 2024 berhasil mendapatkan enam kursi dan sebagai partai pemenang di Kota Serang.
“Saya kira itu wajar ya, karena Golkar ini partai pemenang dan memiliki kekuatan besar, seperti jaringan yang kuat,” ujar Usep, Rabu, 24 Juli 2024.
Namun Usep mengatakan, peta politik di Kota Serang tampaknya akan memiliki dampak dari koalisi gemuk di Pilgub Banten yang dibangun oleh Andra-Dimyati dengan memborong partai, selain Golkar dan PDIP.
Sehingga, kata dia, apakah partai-partai yang sudah masuk dalam Koalisi Banten Maju (KBM) ini akan inline hingga ke bawah atau tidak.
Akan tetapi, Golkar dan PDIP tampaknya akan membuat kesepakatan politik koalisi Pilkada hingga tingkat kabupaten dan kota di Provinsi Banten.
“Ada upaya juga untuk inline dengan di Kota serang dalam konteks ini itu Ratu Ria termasuk yang belakang untuk mencari pasangan sebenarnya gitu. Justru yang sudah menentukan kan Budi dan Agis, lalu kemudian ada di satu sisinya selentingan Syafrudin sama anaknya pak Furtasan (Zia’ul Fatwa),” katanya.
Berdasarkan peta politik yang berubah itu, Usep menuturkan, banyak yang menerka dan spekulasi untuk memasangkan sejumlah calon satu dengan calon lainnya.
Namun demikian, kata dia, Golkar sebagai partai pemenang Pemilu 2024 di Kota Serang akan mengusung Ratu Ria sebagai bakal calon walikota Serang. Menurutnya, Golkar hingga saat ini menjadi salah satu partai yang memiliki kekuatan dan jaringan besar.
“Memang akhirnya banyak menerka ya berspekulasi apakah Ria ini akan berpasangan dengan siapa. Paling mungkin mungkin ya Bu Ria bisa jadi karena Golkar itu jadi kekuatan besar lalu kemudian secara jaringan juga dia kuat, mungkin dia akan menjadi A1 lalu kemudian mencari wakilnya,” tuturnya.
Dia mengatakan, ada beberapa opsi untuk Ratu Ria dalam mencari pasangan demi menghadapi Pilkada Kota Serang, untuk mendulang suara dan kemenangannya di pertarungan politik tahun 2024.
“Memang ada beberapa kandidat sepertinya yang mungkin yang akan berpasang ya apa namanya yang digadang-gadang bisa berpasangan gitu ya misalnya ada Pak Badri, Achmad Herwandi ya misalnya yang paling mungkin itu ya saya melihatnya. Karena Agis saya kira sudah sama Gerindra sama Budi karena inline juga dengan provinsi,” ujarnya.
Kota Serang yang memiliki banyak sosok yang akan maju, diprediksi akan diramaikan dengan lebih dari dua pasangan pada pertarungan Pilkada nanti.
“Saya kira dua calon atau tiga calon masih memungkinkan. Ada juga yang melihat agak-agak empat ya, karena coba mempertimbangkan Subadri yang sampai hari ini juga belum jelas juga peta politiknya ke mana dan berpasangan dengan siapa, karena menyangkut juga dengan tiket,” ucapnya. (*)
Editor: Agus Priwandono