PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang mencatat terjadi inflasi secara Year on Year (y-on-y) Kabupaten Pandeglang pada Juli 2024 sebesar 1,70 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari sebesar 103,24.
Namun secara Mont to Month (m-to-m) terjadi deflasi sebesar 0,30 persen dan tingkat inflasi Year to date (y-to-d) pada bulan Juli 2024 sebesar 0,93 persen.
Kepala BPS Kabupaten Pandeglang Achmad Widijanto mengatakan perkembangan harga berbagai komoditas pada Juli 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Pandeglang, pada Juli 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 1,70 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,24 pada Juli 2023 menjadi 104,99 pada Juli 2024.
Ia mengatakan, ada 11 jenis komoditas yang dominan memberi andil inflasi m-to-m di Kabupaten Pandeglang pada Juli 2024. Cabai rawit, dan beras tercatat menjadi komoditas dengan andil inflasi terbesar.
“Yang naik itu di bulan Juli 2024 ini cukup tinggi cabai rawit, kalau beras itu tipis. Sementara itu, komoditas yang dominan memberikan sumbangan tertinggi inflasi pada Juli 2024, antara lain kopi bubuk, kangkung, minyak goreng, nasi dengan lauk, sekolah dasar, emas perhiasan, ikan tongkol atau ikan ambu-ambu, dan cumi-cumi,” ungkap Achmad Widijanto kepada Radar Banten, Jumat 2 Agustus 2024.
Lanjut dia, harga cabai rawit mengalami kenaikan signifikan, yang dipengaruhi oleh musim panen. Sementara itu, harga beras di Pandeglang meningkat karena serangan hama.
Komoditas yang memberikan kontribusi terhadap deflasi bulanan (month-to-month/m-to-m) antara lain tomat, bawang merah, cabai merah, daging ayam ras, ikan kembung, ikan banyar, ikan gembolo, ikan aso-aso, ketimun, jengkol, telur ayam ras, susu bubuk untuk balita, dan bawang putih.
Inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) terjadi karena adanya kenaikan harga di beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau naik sebesar 1,15 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik 1,49 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik 0,27 persen.
Selanjutnya, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami kenaikan sebesar 3,20 persen, kelompok kesehatan naik 3,60 persen, kelompok transportasi naik 0,72 persen, dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik 2,87 persen. Selanjutnya, kelompok pendidikan naik 1,51 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 4,79 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 3,19 persen.
Editor: Mastur Huda