PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ban motor bukan sekadar penunjang performa dan kenyamanan, tetapi juga memegang peranan vital dalam menjaga keselamatan pengendara.
Selain kualitas ban yang perlu diperhatikan, pemasangan ban harus dilakukan dengan benar, terutama sesuai dengan arah rotasi yang tercetak pada dinding ban.
Pemasangan ban motor harus mengikuti arah rotasi, khususnya saat mengganti ban baru, depan maupun belakang. Keduanya dilengkapi dengan tanda panah yang menunjukkan arah rotasi.
Tanda ini harus mengarah ke depan, sesuai dengan laju motor.
Kesalahan dalam memasang ban bisa berdampak pada daya cengkeram dan kestabilan kendaraan, sehingga berisiko menyebabkan kecelakaan.
Pemasangan ban motor sesuai arah rotasi sangat penting agar pola kembangan ban berfungsi optimal dalam mencengkeram aspal, baik di kondisi jalan kering maupun basah.
Jika ban dipasang terbalik, efeknya bisa sangat berbahaya bagi pengendara.
Mengutip dari situs resmi Wahana Makmur Sejati, berikut beberapa bahaya yang bisa timbul akibat pemasangan ban motor yang terbalik:
1. Motor kurang lincah.
Ban yang dipasang terbalik akan membuat motor menjadi kurang lincah dan sulit bermanuver.
Pola ban yang salah akan menambah hambatan, sehingga motor menjadi kurang responsif.
Ini tentu sangat berbahaya, terutama saat harus bermanuver di lalu lintas yang padat.
2. Mengurangi kenyamanan.
Pola kembangan pada ban bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga berfungsi meredam getaran saat ban bersentuhan dengan permukaan jalan.
Jika ban terpasang terbalik, getaran dan suara yang dihasilkan akan lebih keras, sehingga mengurangi kenyamanan berkendara.
3. Risiko aquaplaning meningkat.
Aquaplaning terjadi ketika ban kehilangan cengkeraman akibat air, membuat kendaraan sulit dikendalikan.
Ban yang dipasang terbalik akan mengganggu kemampuan ban dalam memecah air dan justru menampungnya, meningkatkan risiko aquaplaning, terutama di jalan basah.
4. Ban cepat aus.
Memasang ban terbalik juga berdampak pada keawetan ban.
Pola yang salah akan membuat ban lebih cepat aus, sehingga kamu harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli ban baru lebih cepat dari seharusnya.
5. Pengereman kurang efektif.
Pola alur ban yang terbalik tidak mampu memberikan cengkeraman maksimal saat melakukan pengereman.
Ini sangat berbahaya dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat berkendara di jalanan basah atau kondisi darurat.
Oleh karena itu, sangat penting memastikan pemasangan ban motor sesuai dengan arah rotasi yang dianjurkan.
Ini tidak hanya mendukung performa dan kenyamanan berkendara, tetapi juga menjaga keselamatanmu dan pengguna jalan lainnya.
Editor: Agus Priwandono