SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bakal mengkaji sumber pendapatan dari kawasan wisata religi Banten Lama, untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pasalnya, saat ini pendapatan Kota Serang hanya sebesar 20 persen atau sekitar Rp300 miliar, dari total APBD 2024 sebesar Rp1,5 triliun. 80 persennya, Pemkot Serang masih mengandalkan dana transfer dari pemerintah pusat.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Serang, Imam Rana Hardiana mengatakan, pihaknya akan melakukan analisa serta kajian terlebih dahulu, terkait potensi untuk menggenjot PAD dari Kawasan Banten Lama.
“Ini masukan yang bagus menurut saya, memang harus kita Analisa, kita kaji dan tindak lanjuti. Kalau memang itu sesuatu yang bisa dilakukan ya kenapa tidak kita coba dari berbagai cara,” kata Imam.
Menurut Imam Rana, untuk menaikkan PAD di Kota Serang, termasuk meningkatkan sumber potensi yang ada, diperlukan persiapan yang baik.
“Tentunya untuk meningkatkan PAD itu tidak hanya pengen saja, tetapi juga harus mempersiapkan segala sesuatunya. Misalnya wisata religi yang berziarah di sana berarti kan harus ada penariknya, harus disiapkan segala sesuatunya,” ucap Imam.
Kata Imam, untuk membuat penarik di Kawasan Banten Lama, pihaknya harus memahami karakteristik sebuah bisnis terlebih dahulu agar bisa berkembang, dan banyak diminati oleh masyarakat maupun pengunjung.
“Kalau potensi itu berkaitan dengan bisnis ya, kita juga harus paham karakteristik bagaimana sebuah bisnis itu bisa berkembang, dan menarik minat orang supaya menginap di Kota Serang, apa yang harus dilakukan. Jadi banyak yang harus disiapkan,” kata Imam.
Imam mengaku, Pemkot Serang akan mulai menggagas program terkait potensi pendapatan di wisata religi Banten Lama, yang dinilai dapat menyumbang PAD Kota Serang.
“Tapi kalau memang itu sesuatu yang bagus mungkin kita harus mulai menggagas itu, dan berfikir ke arah sana,” ujar Imam.
Editor: Bayu Mulyana