LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) menuntut Polres Lebak untuk bekerja tranparan dan profesional dalam mengungkap aktor intelektual demo anarkis di DPRD Lebak pada 23 September 2024.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum PP IMALA, Ridwanul Maknunah. Ia meminta kepada semua pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kami di sini tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan. Kami akan terus mengawal proses hukum untuk korban hingga pelaku bertanggung jawab sesuai hukum yang berlaku,” ujar Ridwanul kepada RADARBANTEN.CO.ID, Minggu 27 Oktober 2024.
Ia mengungkapkan, semua pihak berwenang termasuk Polres Lebak harus bekerja tranparan dan mempercepat proses penyelidikan.
Lebih lanjut, menurutnya, setelah satu bulan berlalu proses pengungkapan kasus demo anarkis yang mengakibatkan anggota Satpol PP meninggal mandek alias tidak ada perkembangan.
“Selama ini Polisi seakan-akan tidak mendegar dan tutup mata melihat kejadian yang merenggut nyawa Almarhum Pak Yadi. Padahal itu sudah jelas-jelas banyak bukti tetapi yang terjadi saat ini tidak ada perkembangan mana aparat penegak hukum,” tegasnya.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus tersebut, hingga aktor intelektual dalam kasus tersebut benar-benar diamankan.
“IMALA untuk terus memperjuangkan kebenaran dan keadilan di Kabupaten Lebak. Tentunya kami punya harapan besar bahwa pemerintah dan aparat hukum dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan transparan,” tandasnya.
Reporter: Nurandi
Editor: Aditya