SERANG,RADARBANTEN.CO.DI-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) Kabupaten Serang meminta masyarakat untuk melakukan verifikasi ketika ada informasi mengenai lowongan pekerjaan.
Masyarakat harus waspada, ketika mereka justru dimintai sejumlah uang ketika akan melamar pekerjaan. Itu penting dilakukan agar mereka tidak menjadi korban dari calo tenaga kerja.
Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Serang Tb Faisal Rahmansyah mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi adanya calo tenaga kerja. Salah satunya dengan pelaksanaan job fair.
“Kita pertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan sehingga tidak ada lagi perantara di situ, lowongannya berapa seperti apa sudah terbuka,” katanya, Rabu 30 Oktober 2024.
Selain menjembatani antara pihak perusahaan dan pencari kerja, pihaknya mengaku membuka informasi-informasi mengenai lowongan pekerjaan dari perusahaan di Kabupaten Serang baik melalui media sosial maupun lewat aplikasi Serang Tatu.
“Informasinya kita sampaikan di Website, media sosial, bahkan diumumkan juga melalui aplikasi. Termasuk pendaftaran juga bisa melalui aplikasi,” ujarnya.
Ia mengaku, sebenarnya pihak perusahaan memiliki kewajiban untuk melaporkan apabila terdapat lowongan pekerjaan dibuka di perusahaan ke Disnakertras Kabupaten Serang. Namun untuk kesadarannya belum maksimal.
“Perusahaan punya kewajiban melaporkan lowongan pekerjaan, lalu penerimaan pegawainya seperti apa, berapa yang di akomodir, dari mana saja. Makin tahun kesadarannya mulai meningkat, cuman belum maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, mengenai pengawasan, pihaknya tidak memiliki kewenangan, karena pengawasan ada di Disnakertrans Provinsi Banten. “Pengawasan ada di Pengawas Provinsi, kalau kita hanya pelayanan dan melakukan mediasi apabila ada perselisihan,” ujarnya.
Ia pun mengimbau kepada para pencari kerja untuk berhati-hati ketika mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan. Apalagi ketika dimintai sejumlah uang agar mereka bisa mendapatkan pekerjaan.
“Jadi pastikan dulu keabsahannya informasi yang diterima. Karena banyak informasi-informasi yang belum jelas,” pungkasnya.
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani