SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Calon Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia turun cek kondisi Pasar Induk Rau, Kota Serang yang dinilai kumuh.
Bahkan, Pasar Induk Rau sempat menjadi sorotan pada debat kedua Pilkada Kota Serang. Pasangan dari Budi Rustandi ini menilai, selama 17 tahun, belum ada kepala daerah yang mampu menata pasar tersebut.
Di hari terakhir kampanye, Nur Agis Aulia turun langsung menyapa pedagang Pasar Induk Rau untuk mendengar keluhan mereka. Banyak pedagang menginginkan pasar yang lebih ramai, bangunan yang rapi, dan bebas pungutan liar (pungli).
Pihaknya berjanji, akan merevitalisasi Pasar Induk Rau agar menjadi pasar yang bersih, rapi dan tertib.
Agis menyatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan pengelola pasar untuk merapikan dan membersihkan area sekitar.
“Kita akan revitalisasi pasar ini supaya lebih rapi, terutama di pinggir jalan. Kita juga akan buat berbagai kegiatan untuk menarik pengunjung ke Pasar Rau,” kata Agis, Sabtu 23 November 2024.
Ia juga berkomitmen untuk menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan di luar pagar pasar karena dianggap sebagai salah satu penyebab sepinya pembeli di dalam pasar.
“Ini harus ditertibkan. Pilihlah pemimpin yang berani dan tegas. Kami ingin menjadikan Pasar Rau bersih, rapi, tanpa pungli, dan meningkatkan kesejahteraan pedagang,” tegas Agis.
Agis mengaku, akan mengkaji ulang perjanjian kerja sama dengan pihak ketiga, PT Pesona Banten Persada yang berlaku hingga 2029.
Jika pihak pengelola tidak menunjukkan komitmen untuk memperbaiki pasar, kerja sama tersebut akan diputus sesuai aturan.
“Kami akan evaluasi. Kalau tidak ada perbaikan, ya kita hentikan kerja sama itu,” ujar Agis.
Para pedagang menyambut baik komitmen pasangan Budi-Agis. Salah satu pedagang sarung, Asani, berharap mereka dapat membawa perubahan.
“Mudah-mudahan Budi-Agis bisa memperbaiki pasar ini. Kami ingin pasar ramai lagi seperti dulu, ada perbaikan bangunan, dan lebih teratur,” ujar Asani.
Pasangan Budi-Agis juga berencana mendorong perusahaan daerah (PD) Pasar untuk mengambil alih pengelolaan pasar mangkrak agar lebih berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Agung S Pambudi