SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Sejak Januari hingga November 2024, laba yang dihasilkan oleh Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Serang mencapai Rp11 miliar. Jumlah tersebut diyakini masih dapat terus ditingkatkan hingga nantinya sampai di penghujung tahun 2024.
Direktur Utama PT BPR Serang Dadi Suryadi mengatakan, besaran laba yang berhasil didapatkan di tahun ini mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun 2023 lalu.
“Laba di 2024 alhamdulillah kita per bulan November saja sudah Rp11 miliar Ini besarannya naik dari tahun kemarin, yakni baru Rp 10 lebih sekarang 11 jadi ada peningkatan laba,” katanya, Kamis 12 Desember 2024.
Ia mengaku, hingga akhir tahun 2024 nanti, laba BPR Serang disebut akan terus mengalami peningkatan. Pihaknya bahkan menargetkan laba yang bisa didapatkan di 2024 mencapai Rp11,22 miliar.
“Kemarin kita sudah melaksanakan RUPS. Saat itu kita dalam rencana bisnis bank targetkan di akhir tahun laba bisa mencapai Rp11,2 miliar,” ujarnya.
Dadi mengungkapkan, salah satu kunci peningkatan laba yang diperoleh dari tahun ke tahunnya ialah dengan selektif ketika akan memberikan kredit kepada masyarakat. Pihaknya harus benar-benar bisa memastikan apakah calon debitur mampu melakukan pengembalian atas pinjaman yang mereka lakukan.
“Jadi perlu kehati-hatian agar kredit itu bisa sampai ke masyarakat sesuai kebutuhan mereka dan masyarakat bisa mengembalikannya juga. Selain itu kita juga berupaya meningkatkan pelayanan kepada para nasabah, terutama dengan digitalisasi,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Dadi, pihaknya juga menggandeng serta pihak ketiga untuk melakukan penagihan terhadap nasabah-nasabah yang menunggak.
“Bagi nasabah yang menunggak kita tangani ada pihak ketiga, ada kuasa hukum kami, ada inspektorat dan kita kerjasama juga dengan Kejari Serang untuk melakukan penagihan terhadap kredit macet,” ujarnya.
Lebih lanjut Dadi menargetkan, pada tahun 2025 nanti laba BPR Serang kembali meningkat yakni berada di angka Rp12 miliar.
”Jadi agar naik dari tahun ini. Jadi pelan-pelan tapi pasti. Kita tidak muluk-muluk mengejar target besar karena resikonya juga besar. Makanya target kita naikkan sedikit demi sedikit tapi pasti,” pungkasnya.
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor: Agung S Pambudi