KABUPATEN TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Cisoka, Kecamatan Cisoka pada Selasa 7 Januari 2025 kemarin.
Sidak tersebut untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali dan terjangkau oleh masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Jadi, kegiatan itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat mengenai ketersediaan kebutuhan pokok, dan juga sekaligus memastikan ketersediaan stok kebutuhan pokok aman,” ujar Andi Ony.
Di Pasar Cisoka, dirinya dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tangerang memantau langsung harga bahan pokok, seperti beras, telur, bawang, minyak goreng, daging, ikan dan cabai.
Selain itu, dirinya juga ingin memastikan stok bahan pangan di beberapa pasar tradisional cukup dan inflasi tetap bisa terkendali.
“Nah, khusus cabai rawit merah sedang mengalami kenaikan, harganya per kilogramnya saat ini mencapai Rp120 ribu, yang di mana kenaikan tersebut akibat stok terbatas dan faktor cuaca yang mengakibatkan tanaman gagal panen,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat menyebut stok bahan pokok masih dalam kondisi aman. Dan secara umum harga-harga bahan pokok di pasar tersebut pun masih dalam kategori normal.
“Dari pantauan kami, alhamdulillah, ketersediaan stok cukup seperti beras, minyak goreng, daging, dan lainnya, semua alhamdulillah cukup banyak,” ujar dia.
Dikatakan Nordat, meskipun stoknya cukup namun ada beberapa jenis kebutuhan pokok yang mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan, khususnya cabai.
“Setelah kami tinjau di lapangan, harga cabai naik karena distribusi barang yang berkurang. Hal ini disebabkan oleh masalah panen yang menurun akibat cuaca dan iklim yang kurang baik di daerah sumber petani cabai,” terangnya.
Selain di pasar Cisoka, Nordat berencana untuk melakukan sidak kembali pada minggu depan ke wilayah lain, seperti pasar Legok atau pasar Cikupa.
Dimana kegiatan seperti ini, diharapkan dapat menjadi bahan untuk membuat kebijakan penurunan harga sembako di Kabupaten Tangerang.
“Sebenarnya kami melakukan sidak ini untuk memastikan harga tetap terjangkau. Jika harga memang tinggi, kami akan mengambil langkah-langkah untuk menurunkannya. Dengan data yang valid, kami juga tidak akan salah dalam menentukan kebijakan,” pungkas Nordat.
Editor: Abdul Rozak