SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kemampuan fiskal atau keuangan daerah Kota Serang mulai beranjak ke posisi rendah menuju sedang, seiring bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2025.
Dari total APBD 2025 sebesar 1,5 triliun, terdiri dari Rp1,1-1,2 triliun berasal dari pendapatan transfer, dan sisanya sebesar Rp400 miliar akan ditutup dari PAD.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Serang, W Hari Pamungkas, mengatakan, berdasarkan dokumen RPJMD, target pertumbuhan PAD Kota Serang berada di kisaran 18-22 persen.
Namun, kata Hari, perlu dipahami bahwa semakin tinggi PAD suatu daerah, biasanya transfer dari pemerintah pusat akan berkurang. Hal ini disebabkan anggapan bahwa daerah tersebut telah memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk membiayai pembangunan.
Menurut Hari, secara nasional, pertumbuhan pajak pada tahun 2023 dan 2024 hanya mencapai 2,7 persen. Namun, Kota Serang berhasil mencatatkan pertumbuhan pajak sebesar 12,83 persen pada periode yang sama.
“Ini menunjukkan bahwa kinerja pajak Kota Serang cukup tinggi jika dibandingkan dengan angka nasional,” kata Hari
Hari menuturkan, di tahun 2025, Kota Serang menargetkan pendapatan pajak daerah sebesar Rp325 miliar, termasuk tambahan Rp125 miliar dari opsen pajak.
Jika digabungkan dengan PAD lainnya, total target PAD tahun 2025 adalah Rp426 miliar, atau sekitar 34,5 persen dari total APBD. Capaian ini menunjukkan peningkatan kapasitas keuangan Kota Serang dari kategori rendah menjadi sedang.
Editor: Mastur Huda