LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Unit donor darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupten Lebak, terus melakukan upaya pemenuhan kebutuhan stok darah.
Karena itu, UDD PMI Kabupaten Lebak terus melakukan jemput bola ke masyarakat dengan menggelar donor darah, baik bekerjasamaa dengan intansi dinas pendidikan maupun swasta. Bahkan, UDD PMI Lebak menggelar donor darah di luar Lebak seperti Tangerang maupun DKI Jakarta.
Sejauh ini, pasokan terbesar donor darah berasal dari luar Kabupaten Lebak yang mencapai 70 persen.
“Ya, kami terus berupaya memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan. Dalam sehari rata-rata kebutuhan pasokan darah di Lebak mencapai 30 kantung,” kata kepala UDD PMI Lebak dr Firman Rahmatullah, Rabu 22 Januari 2025.
Dia mengatakan, UDD PMI Kabupaten Lebak membutuhkan sepuluh ribu lebih kantung darah untuk memenuhi kebutuhan darah selama tahun 2025.
“Kami perkirakan kebutuhan darah pada tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya.
Selama ini, lanjut dia, pemenuhan akan darah berasal dari luar Lebak, yakni Tangerang, Bekasi, dan DKI Jakarta.
“Setiap tahunnya baru sekitar 30 persen darah berasal dari daerah lokal,” ujarnya
Sebenarnya Pemkab Lebak bersama Dinad Pendidikan terus berupaya membantu persediaan stok darah melalui program donor darah bagi siswa (Doras) dan donor darah bagi mahasiswa (Doram).
“Sebenarnya bila progran Doras dan Doram sudah berjalan maka dapat memenuhi 90 persen darah di Lebak. Sehingga, sisanya akan mudah didapat dan kita tidak perlu lagi jemput bola sampai ke luar Lebak,” jelasnya.
Selama ini, untuk menyiasasti agar stok darah tetap terjaga, pihaknya menyarankan kepada pasien dapat membawa kerabatnya untuk mendonorkan darah. Donor darah kerabatnya itu, sebagai pengganti darah yang digunakan.
“Setidaknya dengan donor kerabat pasien itu, dapat membantu stok darah di Lebak tetap stabil. Sehingga kebutuhan pelayanan darah tetap terlayani dengan baik,” imbuhnya.
Dia juga berharap kepada seluruh warga untuk terus menjadi pendonor aktif, terlebih lagi bagi pihak keluarga pasien yang membutuhkan darah.
“Kita telah mengeluarkan imbauan kepada puskesmas agar keluarga pasien menyediakan donor pengganti. Dengan cara seperti ini maka stok darah di Lebak tetap stabil dan kebutuhan pelayanan darah tetap terlayani,” ucapnya.
Editor: Mastur Huda