PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pengamat Kebijakan Publik Universitas Mathla’ul Anwar, Eko Supriatno, mengatakan bahwa proyek reaktivasi jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan bukan sekadar soal infrastruktur transportasi, tetapi jantung dari denyut baru perekonomian daerah.
Jika dikelola dengan benar, katanya, ini bisa menjadi game changer bagi Pandeglang yang selama ini tertinggal dalam akses kereta dan jalan tol dibanding daerah lain di Banten.
Menurut Eko, dampak reaktivasi bagi pertumbuhan ekonomi dari perspektif kebijakan publik, ada beberapa sektor yang akan terdampak secara langsung.
“Terhadap perdagangan akan meningkatkan aksesibilitas dan distribusi barang lebih cepat dan murah,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID melalui sambungan telepon selulernya, Jumat, 31 Januari 2025.
Selanjutnya, terhadap investasi tentu akan menarik banyak investor.
“Investor lebih tertarik karena biaya logistik turun. Dan UMKM lokal mendapat peluang pasar lebih luas,” katanya.
Selanjutnya, kehadiran kereta api akan medorong sektor pariwisata. Baik itu destinasi wisata Carita, Tanjung Lesung, Ujung Kulon, dan wisata religi bisa lebih mudah dijangkau.
“Tren wisata berbasis kereta (rail tourism) berpotensi berkembang. Dan pendapatan daerah dari sektor wisata meningkat,” katanya.
Editor: Agus Priwandono