PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Setelah sempat dilarang, pemerintah kini mengizinkan pengecer menjual gas elpiji 3 kg atau gas melon. Namun, warga Pandeglang tetap kesulitan mendapatkan gas tersebut.
Keputusan ini diambil setelah mendengar keluhan masyarakat yang kesulitan memperoleh gas subsidi. Instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto, ditujukan untuk mengatasi kelangkaan gas ini.
Namun, berdasarkan pantauan Radarbanten.co.id, masalah kelangkaan gas masih belum teratasi. Warga Pandeglang terus kesulitan membeli gas, baik di pengecer maupun di pangkalan resmi.
Wawan, pemilik pangkalan gas di Kelurahan Pandeglang, mengungkapkan hampir puluhan warga mencari gas elpiji 3 kg di tempatnya sejak terjadi kekosongan stok. Bahkan, warga dari Maja yang berjarak 3 kilometer datang mencari gas meski tidak ada stok.
“Banyak warga yang datang ke sini, bahkan dari Maja, jaraknya sampai 3 kilometer. Tapi kalau barangnya nggak ada, kan kasihan. Apalagi pengecer nggak boleh jual,” kata Wawan pada Selasa, 4 Februari 2025.
Wawan mengaku belum menerima pasokan gas elpiji 3 kg sejak isu kelangkaan ini mencuat. Biasanya, ia menerima 100 tabung gas per pengiriman, namun hingga kini, pengiriman belum datang.
“Masih sama seperti kemarin, kosong. Biasanya ada 100 tabung disediakan di sini, tapi sampai sekarang belum ada pengiriman,” ujarnya.
Wawan menyebut, agen rencananya akan mengirimkan 100 tabung gas pada Kamis (6/2). Ia berharap bisa segera menyalurkan gas itu kepada masyarakat yang membutuhkan.
Terkait instruksi Presiden Prabowo Subianto yang mengizinkan pengecer menjual gas elpiji 3 kg, Wawan menyambut baik kebijakan tersebut. Ia percaya kebijakan ini akan memperlancar distribusi gas.
“Kalau begitu, berarti kembali ke aturan semula. Sebenarnya nggak ada masalah, justru pengecer itu membantu. Kami di pangkalan juga bisa memberi stok ke mereka biar distribusi lebih lancar. Alhamdulillah kalau sudah diperbolehkan lagi,” ujar Wawan.
Ia berharap, dengan kebijakan ini, pemerintah pusat dan Pertamina dapat meningkatkan pasokan gas agar distribusinya lebih optimal ke pangkalan.
“Iya, kami bersyukur sekali mendengar kabar itu, malah jadi angin segar buat semuanya,” harapnya.
Editor: Merwanda