SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi realisasi investasi Provinsi Banten pada triwulan IV tahun 2024.
Dari total capaian investasi triwulan IV ini sebesar Rp 22,20 triliun, 55 persennya disumbang oleh PMDN.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banten, Virgojanti, melaporkan jika capaian PMDN pada triwulan itu mencapai Rp 12,20 triliun atau sekitar 55 persen dari total investasi.
Sementara, Penanaman Modal Asing (PMA) nya sebesar Rp 10,00 triliun atau sekitar 45 persen.
“Alhamdulillah PMDN ini menunjukkan jika ekonomi lokal kita di Banten masih bergerak maju,” kata Virgojanti saat memaparkan rilis realisasi investasi triwulan IV 2024 di kantor DPMPTSP Banten, Kota Serang, Rabu, 5 Februari 2025.
Dikatakannya, realisasi PMDN ini membuat Banten menduduki peringkat ke-6 besar nasional dengan realisasi PMDN terbesar setelah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kalimatan Timur, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.
Sementara, untuk PMA, Banten menduduki posisi ke-10.
PMA dan PMDN ini tersebar di delapan kabupaten dan kota se-Banten.
Virgo menjelaskan, PMDN tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang, Lebak, Serang, dan Pandeglang.
Sementara, PMA di wilayah Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Serang.
PMDN terbesar disumbangkan oleh Kabupaten Tangerang dengan nilai investasi mencapai Rp 4,61 triliun (37,87 persen).
Posisi kedua, Kota Cilegon Rp 1,30 triliun (10,67 persen), lalu Kota Tangerang Rp 1,91 triliun (15,69 persen), Kabupaten Serang Rp 1,24 triliun (10,16 persen), Kota Tangerang Selatan Rp 2,34 triliun (19,22 persen), Kabupaten Lebak Rp 537 miliar (4,41 persen), dan Kabupaten Pandeglang Rp 116 miliar (0,96 persen).
Sementara, realisasi PMA terbesar berada di Kota Cilegon dengan nilai investasi Rp 3,60 triliun (35,82 persen), Kabupaten Serang Rp 2,26 triliun (22,66 persen), Kabupaten TangerangRp 2,85 triliun (28,53 persen), Kota Tangerang Rp 1,03 triliun (10,30 persen), Kota Tangerang Selatan Rp 157 miliar (1,58 persen), Kabupaten Pandeglang Rp 59,41 miliar (0,59 persen), Kabupaten Lebak Rp 45,70 miliar (0,46 persen), dan Kota Serang Rp 6,02 miliar (0,06 persen).
“Terdapat lima negara asal PMA ini yaitu Hongkong dengan nilai investasi Rp.2,38 triliun (23,80 persen), lalu Singapura Rp 1,76 triliun (17,61 persen), Korea Selatan
Rp 1,65 triliun (16,50 persen), Malaysia Rp 1,64 triliun (16,42 persen), dan Tiongkok Rp 612 miliar (6,12 persen),” pungkasnya.
Editor: Agus Priwandono