KABUPATEN TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Tatanan Rumah Tangga Tahun 2025. Kegiatan koordinasi tersebut dilakukan di Gedung Dharma Wanita, Tangerang, Jumat 7 Februari 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Achmad Muchlis mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan peran petugas promosi kesehatan dalam upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan masyarakat, khususnya pada tingkat rumah tangga.
Dia juga mengungkapkan bahwa konsep promosi kesehatan terebut merupakan perkembangan dari pendidikan kesehatan yang sejalan dengan perubahan paradigma kesehatan masyarakat.
Sebab menurut Muchlis, perubahan tersebut terjadi akibat berbagai faktor, seperti pola penyakit, gaya hidup, kondisi kehidupan, lingkungan, dan demografi.
“Memang pada awalnya, kesehatan masyarakat lebih banyak berfokus pada faktor risiko seperti udara, air, serta penyakit yang berhubungan dengan kemiskinan dan lingkungan yang buruk,” ujarnya.
Namun seiring waktu, kesadaran bahwa gaya hidup turut mempengaruhi kesehatan pun terus berkembang. Salah satu adalah langkah awal yang penting dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat adalah Gerakan PHBS.
Kata Muchlis, PHBS merupakan serangkaian perilaku yang dilakukan karena kesadaran pribadi, di mana anggota keluarga dapat menolong diri sendiri dalam bidang kesehatan serta aktif berpartisipasi dalam kegiatan kesehatan di masyarakat.
Dia berharap, penerapan PHBS di tingkat rumah tangga ini mampu menciptakan rumah tangga yang sehat.
Muchlis membeberkan, terdapat sepuluh indikator PHBS yang harus diterapkan dalam rumah tangga, di antaranya adalah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif, menimbang bayi dan balita secara berkala, cuci tangan dengan sabun, penggunaan air bersih, penggunaan jamban sehat, pemberantasan jentik nyamuk, konsumsi buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.
“Nah, indikator-indikator ini adalah acuan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan dari praktik PHBS dalam rumah tangga. Dan kami berharap melalui rapat koordinasi ini, petugas promosi kesehatan dapat lebih mengoptimalkan peran mereka dalam mengedukasi dan menggerakkan masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat,”beber Muchlis.
Muchlis juga menekankan pentingnya peran petugas promosi kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan tingkat pertama. Mereka diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memperkuat pelaksanaan PHBS di wilayah kerja mereka.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam gerakan PHBS, sehingga kualitas kesehatan dapat terus meningkat dari rumah tangga ke tingkat yang lebih luas lagi,”pungkas Muchlis.
Editor: Bayu Mulyana