SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Serang menyiapkan skema untuk pengamanan arus mudik dan arus balik idul fitri 1446 hijriyah. Itu dilakukan agar pengguna jalan yang melintas di Kabupaten Serang merasa aman dan lancar.
Kepala Dishub Kabupaten Serang, Beni Yuarsa mengatakan, pihaknya menyiapkan sebanyak 13 titik pos pengamanan arus mudik yang tersebar di tiga wilayah hukum.
“Di wilayah hukum polres Cilegon ada 3 Pos, wilayah hukum Polresta Serang Kota ada 3 pos serta wilayah hukum Kabupaten Serang ada sebanyak 7 pos,” katanya, Jumat 21 Maret 2025.
Ia mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 100 personil yang nantinya akan bertugas mengamankan arus mudik 2025. “Personil kurang lebih 100 orang,” tegasnya.
Beni mengatakan, selain menyiapkan pos pengamanan, pihaknya juga telah menyiapkan skema pengurai kemacetan dengan menyiapkan jalur-jalur alternatif, khusus yang menuju area wisata pantai Anyar-Cinangka.
“Jalur alternatif ini berfungsi ketika masyarakat melakukan rekreasi setelah melaksanakan kegiatan shalat idul fitri atau kegiatan lainnya. Kita sudah berkoordinasi dengan polres Cilegon untuk melakukan pengamanan,” ujarnya.
Pihaknya juga akan melakukan dua model pelaksanaan pengamanan dan pengaturan arus mudik 2025. Yakni dengan pola pengamanan secara statis yaitu menjaga titik-titik yang sudah ditentukan seperi halnya di pos pengamanan.
“Ada juga kegiatan secara dinamis atau kondisional, yakni dengan cara berkeliling, memantau, memonitor lokasi yang menjadi sumber permasalahan, baik kemacetan maupun rawan kecelakaan,” ujarnya.
Pihaknya mengaku sudah memetakan sejumlah lokasi yang rawan kecelakaan di jalan arteri, yakni di jembatan Sentul Kragilan, terowongan Tambak. Lalu untuk jalan alternatif, ada di jalan perbatasan Serang dengan Tangerang, perbatasan Serang-Pandeglang, serta Gunung Sari.
“Daerah rawan kemacetan ada di Serang Timur dan Utara ada 15 titik rawan potensi kemacetan. Lalu di Serang Selatan dan Barat ada 13 titik rawan kemacetan,” tegasnya.
Editor: Abdul Rozak