LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Penyerapan pupuk bersubsidi oleh petani di Kabupaten Lebak masih rendah. Tahun 2025 ini kuota pupuk bersubsidi di Lebak mencapai sekira 43.063 ton untuk mendukung usaha petani di Lebak.
Rinciannya, pupuk urea 2.184 ton, pupuk NPK 21.194 ton dan pupuk organik 452 ton.
“Ya, penyerapan pupuk bersubsidi hingga April 2025 ini masih minin belum sesuai harapan. Pupuk urea dari alokasi sebesar 21.417 ton, realisasi baru mencapai 2.184 ton atau sekitar 10,2 persen, pupuk NPK dari alokasi 21.194 ton, baru tersalur 2.500 ton, atau sekitar 11,8 persen dan pupuk organik dari alokasi 452 ton, realisasinya baru 7,1 ton, atau hanya 1,6 persen,” kata Rahmat, Senin 21 April 2025.
Masih minimnya angka penyerapan pupuk bersubsidi oleh petani kata Rahmat bukan lantaran tidak adanya pupuk bersubsidi. Namun, karena petani di daerah yang di pimpin Bupati Hasbi Jayabaya ini sebagaian besar masih melakukan panen padi.
“Mudah-mudahan saat tanam Mei penyerapan pupuk bersubsidi meningka,” ujar mantan camat Cibadak ini.
Kata dia, pihaknya terus mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi agar terserap oleh petani sesuai permintaan petani yang tergabung dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
“Kita akan terus pantau serapan pupuk agar kebutuhan petani benar-benar tercukukupi,” ujarnya.
Editor: Abdul Rozak