CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Lambatnya pelaksanaan kebijakan efisiensi anggaran di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon kembali menuai sorotan. Kali ini, kritik datang dari pengamat kebijakan publik dari Sinergy Riset Center, Hadi Rusmanto.
Menurut Hadi, kebijakan efisiensi yang telah digaungkan sejak awal tahun oleh Wali Kota Cilegon, Robinsar , merupakan langkah yang sangat penting dan harus segera dijalankan.
Namun, ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran tidak boleh dijalankan secara sembarangan tanpa pembedahan prioritas program.
“Efisiensi memang harus segera dijalankan, tapi Wali Kota juga harus punya skala prioritas yang jelas. Harus dibedah dulu anggaran-anggaran mana yang bisa ditunda pelaksanaannya. Tapi jangan sampai efisiensi ini justru mengganggu pelayanan esensial seperti kesehatan dan pendidikan,” ujar Hadi saat diwawancarai Radar Banten, Sabtu 26 April 2025.
Ia menyebutkan, salah satu kunci sukses pelaksanaan efisiensi adalah pemahaman yang utuh dari seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terhadap program-program pembangunan yang menjadi prioritas kepala daerah.
“Program-program pembangunan Pak Robinsar harus segera dipaparkan secara rinci kepada OPD agar mereka bisa menerjemahkannya dengan baik dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran masing-masing,” katanya.
Lebih jauh, Hadi menyoroti bahwa pelaksanaan efisiensi anggaran saat ini juga berkaitan erat dengan situasi ekonomi global.
Ia mengingatkan bahwa dampak perang dagang antara negara-negara besar dapat menekan perekonomian nasional, sehingga kebijakan efisiensi menjadi langkah strategis yang wajib ditempuh.
“Situasi ekonomi global sedang tidak baik-baik saja. Perang dagang antara negara adidaya berpotensi besar memengaruhi kondisi fiskal dalam negeri. Maka, efisiensi ini adalah langkah nyata dari pemerintah untuk menjaga stabilitas dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa efisiensi bukan sekadar memotong anggaran, tetapi menyusun ulang skala prioritas dengan pendekatan yang lebih rasional dan berdampak langsung pada masyarakat.
“Yang kita harapkan adalah efisiensi yang terukur, terarah, dan tidak mengorbankan kepentingan publik,” tandasnya.
Editor: Abdul Rozak