SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah mengaku akan mencarikan solusi untuk puluhan calon pegawai RSUD Cilograng yang kelulusan mereka dibatalkan secara sepihak oleh panitia seleksi.
Mereka seperti kena prank sebab sudah dinyatakan lulus bahkan telah menandatangi kontrak kerja.
Namun, tidak lama, mereka dibatalkan secara sepihak. Pembatalannya juga cukup lucu, yakni hanya dihubungi oleh panitia seleksi melalui via telepon saja dengan alasan administrasi yang tidak memenuhi syarat.
“Ya, sama kayak pilkada Kabupaten Serang kemarin kan, udah menang tiba-tiba dianulir kan, aduh gitu ya. Tapi akhirnya menang lagi, nah ini juga bisa bisa terjadi seperti itu Kabupaten Serang,” kata Dimyati, Kamis 8 Mei 2025.
Dimyati akan terlebih dahulu memanggil pihak panitia seleksi. Menurutnya, kegaduhan ini disebabkan oleh tidakcermatan dari pihak panitia seleksi. Padahal, seharusnya proses rekturmen ini dilakukan secara transfaran dan profesional.
“Saya akan undang tim seleksi, ada persoalan apa ini? tapi yang pasti, rekrutmen ini harus dilakukan secara profesional. Kalau ada temuan maladministrasi atau ada yang KKN, kasih tau saya,” ungkapnya.
Mantan Bupati Pandeglang ini menegaskan tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada panitia seleksi jika terdapat maladministrasi yang dilakukan secara sengaja atau bahkan unsur KKN.
“Saya akan sanksi panitianya, saya akan sanksi petugas dan orang yang masuk itu. Saya akan hapus dia dari daftar (pegawai RSUD),” pungkasnya.
Editor : Aas Arbi