PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, angkat bicara terkait kondisi Gapura Selamat Datang di Kota Wisata Kabupaten Pandeglang yang terletak di Jalan Raya Pandeglang-Rangkasbitung. Gapura tersebut tak dirawat hingga menjadi sasaran vandalisme.
Iing memgaku, sejak awal menjabat Wakil Bupati Pandeglang, sudah mengingatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang agar lebih peka dalam melakukan perawatan terhadap gapura perbatasan.
“Saya waktu pertama menjabat sudah me-warning ke Dinas Lingkungan Hidup terkait gapura atau tugu perbatasan itu supaya bagaimana setiap tahunnya ada perawatan pemeliharaan,” ungkapnya, pada Selasa, 13 Mei 2025.
Ia menyebutkan beberapa titik perbatasan yang menjadi perhatiannya, termasuk gapura perbatasan dengan Rangkasbitung, Kabupaten Serang, dan wilayah Matahari Carita.
Dikatakan Iing, dirinya sudah menginstruksikan DLH Kabupaten Pandeglang dan instansi lainnya yang juga bertanggung jawab terkait persoalan tersebut untuk memonitor kebersihan gapura perbatasan yang berada di wilayah Pandeglang.
“Yang jelas, saya sudah menginstruksikan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk selalu memonitor kebersihan di gapura-gapura perbatasan tersebut,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya perawatan rutin agar tidak ada rumput liar atau kotoran yang menumpuk di sekitar gapura.
“Jangan sampai ada tumbuh rumput dan lain sebagainya, sehingga brand orang datang ke Pandeglang itu Pandeglang kumuh. Karena itu pintu gerbangnya masuk Kabupaten Pandeglang,” tukasnya.
Program perawatan gapura selamat datang di beberapa titik perbatasan Kabupaten Pandeglang merupakan tanggung jawab Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pandeglang.
Pantauan di lokasi, gapura tersebut dipenuhi coretan vandalisme dan ditumbuhi tanaman liar yang merambat di beberapa bagian bangunan.
Kondisi ini menimbulkan kesan kumuh, jauh dari kesan sebagai pintu masuk destinasi wisata.
Editor: Agus Priwandono