CILEGON,RADARBANTEN.CO.ID–Badan Karantina Indonesia (Barantin) mencanangkan kampanye vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) secara serentak di lima provinsi, Selasa (20/5) besok.
Kegiatan ini digelar menjelang momentum Idul Adha untuk memastikan kesehatan hewan ternak sebelum dilalulintaskan antardaerah.
Kampanye vaksinasi bertajuk “Lakukan Vaksinasi Sebelum Melalulintaskan Hewan” ini dilaksanakan secara hybrid di Lampung, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Kegiatan diprakarsai Barantin bersama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ikatan Dokter Hewan Karantina Indonesia (IDHKI), Gabungan Pelaku Usaha Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo), serta dinas-dinas terkait.
“Pencanangan berlangsung di Lampung, tepatnya di Peternakan Mat Aji, Desa Adi Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah,” kata Deputi Bidang Karantina Hewan Barantin, Sriyanto dalam siaran pers, Senin (19/5).
Menurut Sriyanto, vaksinasi ini menyasar 3.000 ekor ternak yang terdiri atas sapi, kambing, dan domba. Hewan-hewan ini berasal dari daerah berpopulasi tinggi dan berkontribusi besar terhadap pasokan sapi nasional.
“Kegiatan ini untuk mendukung penyediaan sumber protein hewani yang sehat. Kami memastikan hewan yang divaksin aman sebelum dikirim ke daerah lain, terutama menjelang hari raya kurban,” ujar Sriyanto.
Dijelaskannya, wilayah Lampung termasuk dalam kategori zona merah penyebaran PMK, bersama Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Sementara zona kuning mencakup Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Sedangkan zona hijau adalah Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Maluku.
Vaksinasi PMK, kata dia, juga menjadi bagian dari strategi besar pemerintah menuju Indonesia Bebas PMK 2035. “Pemerintah sudah menetapkan grand design dan strategi nasional. Melalui kegiatan ini, kita semua turut ambil bagian dalam cita-cita besar itu,” jelasnya.
Pencanangan vaksinasi akan dilakukan langsung oleh Kepala Barantin Sahat M. Panggabean, dan dijadwalkan dihadiri Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto bersama para anggota, serta perwakilan dari instansi pemerintah dan pelaku usaha.
Kampanye vaksinasi berlangsung selama tiga hari. Selain vaksinasi, Barantin juga menegaskan pentingnya penerapan biosekuriti dalam setiap tahap lalulintas hewan ternak.
“Kami memastikan hewan tetap sehat dari kandang asal hingga ke tujuan. Ini tidak bisa dilakukan Barantin sendiri. Perlu sinergi semua pihak, khususnya di daerah-daerah yang sudah terpapar PMK,” tegasnya.
Reporter : Adam Fadillah
Editor: AGung S Pambudi