SERANG,RADARBANTEN.CO.ID–Polemik terkait pergantian Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Agung Ats Tsauroh Kota Serang dibantah oleh pengurus yang baru. Pihak DKM menegaskan bahwa perubahan kepengurusan adalah bagian dari proses pembenahan, bukan konflik.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Serang, Khaeroni resmi ditunjuk sebagai Ketua DKM Masjid Agung Ats Tsauroh menggantikan Mochtar Karim Wenno, usai munculnya kisruh seputar bazar Ramadan.
Ketua DKM Ats Tsauroh, Khaeroni menegaskan, penunjukannya bukanlah bagian dari konflik internal.
“Saya pikir ini bukan konflik. Ini amanah yang harus saya jalani. Semua perjalanan hidup ini pada hakikatnya kehendak Gusti Allah,” ujarnya saat ditemui di Sekretariat DKM Masjid Agung Ats Tsauroh, Jumat, 23 Mei 2025.
Khaeroni menyebut, dirinya menerima penunjukan ini sebagai tanggung jawab besar untuk memakmurkan masjid yang merupakan milik pemerintah dan warga Kota Serang.
“Kita harus sadar diri bahwa Masjid Agung Ats Tsauroh ini milik bersama, dan tugas kita adalah merawat serta memakmurkannya lewat kegiatan-kegiatan amal saleh seperti pengajian, marhabanan, dalailan, dan selawat Nabi,” katanya.
Ia juga menuturkan telah menjalin silaturahmi dengan pihak yayasan serta dewan pembina masjid, termasuk Haji Embay yang disebutnya sebagai sosok orang tua yang dihormati.
“Saya anggap beliau seperti orang tua saya, dan saya datang untuk meminta restu dan menunjukkan tata krama,” katanya.
Terkait rencana ke depan, Khaeroni menyampaikan pihaknya akan duduk bersama dengan unsur lainnya untuk menyatukan visi dalam pengelolaan masjid.
Fokus awalnya adalah melakukan pembenahan internal, termasuk memperhatikan kesejahteraan para pengurus.
“Meski para pengurus tidak mendapatkan honor, saya ingin mereka tetap merasa dihargai. Kini listrik sudah ada yang bertanggung jawab, makan siang tersedia 20 nasi bungkus per hari untuk petugas, dan seragam pun sedang dalam proses pengukuran,” ungkapnya.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Agung S Pambudi