LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lebak mencatat lonjakan pemohon kartu kuning atau AK-1 pada Oktober 2025. Pada pekan pertama bulan ini, 1.147 orang tercatat telah mengajukan permohonan pembuatan kartu kuning.
Angka tersebut meningkat tajam dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang rata-rata hanya berkisar di bawah 300 pemohon. Kartu kuning atau AK-1 adalah dokumen yang dibutuhkan pencari kerja untuk melamar kerja ke perusahaan, terutama dalam kegiatan seperti bursa kerja atau Job Fair.
Berdasarkan data Disnaker Lebak, mayoritas pemohon kartu kuning kali ini berasal dari kalangan generasi Z, yang berusia antara 1 hingga 25 tahun dan baru lulus dari SMA/SMK atau perguruan tinggi.
Kepala Disnaker Kabupaten Lebak, Rully Chaerullyanto, mengungkapkan, lonjakan pemohon terjadi karena ada informasi akan digelarnya Job Fair pekan depan. Acara tersebut akan diikuti puluhan perusahaan dari berbagai sektor industri dan diperkirakan akan menyerap ratusan tenaga kerja baru.
“Iya terjadi peningkatan yang sangat signifikan dibandingkan bulan lalu. Jika biasanya hanya 250 sampai 300 orang per bulan, kini sudah tembus seribuan dalam waktu singkat. Ini jelas karena masyarakat, khususnya anak-anak muda, ingin mempersiapkan diri lebih awal untuk ikut bursa kerja,” ujar Rully kepada Radar Banten, Selasa 7 Oktober 2025.
Ia menilai, antusiasme ini adalah hal positif karena mencerminkan semangat masyarakat Lebak, terutama para lulusan baru, dalam mencari pekerjaan formal yang sesuai dengan keterampilannya. Disnaker menambah petugas di loket pembuatan kartu kuning agar tidak terjadi antrean panjang.
“Peningkatan ini juga menunjukkan bahwa informasi mengenai kegiatan ketenagakerjaan semakin mudah diakses generasi muda. Kami terus mendorong agar para pencari kerja memanfaatkan fasilitas dari pemerintah, termasuk pelatihan kerja dan layanan informasi lowongan yang tersedia,” tambahnya.
Ia menjelaskan, saat ini pembuatan kartu pencaker sudah bisa dilakukan secara online melalui sistem daring yang disiapkan Disnaker Lebak. Dengan layanan ini, masyarakat tidak perlu lagi datang langsung ke kantor, cukup mengakses situs resmi dan melengkapi data diri serta berkas yang diperlukan.
“Kami sudah menerapkan sistem online agar lebih mudah diakses. Masyarakat cukup mendaftar lewat laman resmi Disnaker, lalu datang sekali saja ke kantor untuk verifikasi data dan pengambilan kartu,” jelasnya
Namun, Rully juga mengimbau kepada masyarakat agar datang lebih awal jika ingin membuat kartu kuning, guna menghindari antrean panjang. Pemerintah daerah pun berencana untuk terus mengadakan Job Fair secara berkala guna menekan angka pengangguran, khususnya di kalangan generasi muda.
Salah satu pemohon kartu kuning, Rismayanti, warga Rangkasbitung, mengaku sengaja datang ke Disnaker untuk membuat AK-1 karena ingin melamar kerja di ajang Job Fair pekan depan. Ia yang merupakan lulusan SMK jurusan administrasi perkantoran berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya.
“Ini pertama kali saya membuat kartu kuning. Saya dapat info dari media sosial bahwa akan ada Job Fair, jadi saya langsung urus semua persyaratannya. Prosesnya cepat dan petugasnya juga ramah,” kata Rismayanti.
Editor: Mastur Huda











