PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Polisi mengungkap kronologi kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah truk bermuatan pupuk subsidi di Jalan Raya AMD Lintas Timur, Kampung Lebak Sereh, Kabupaten Pandeglang, Banten. Kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis, 9 Oktober 2025, dan sempat mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Truk Mitsubishi berwarna oranye dengan nomor polisi B 9567 BYU itu dikemudikan oleh seorang pria bernama Nana. Saat melaju dari arah Cigadung menuju Kadubanen sambil membawa karung-karung berisi pupuk urea, kendaraan tersebut tiba-tiba kehilangan kendali ketika melintasi jalan menanjak.
“Saat melintasi lokasi kejadian, kendaraan tidak kuat menanjak sehingga mundur dan hilang kendali ke arah kanan jalan,” jelas Kanit Gakkum Penanganan Kecelakaan Satlantas Polres Pandeglang, IPDA Sofyan, saat dihubungi RADARBANTEN.CO.ID, Kamis 9 Oktober 2025.
Akibat kehilangan kendali, truk pun terbalik di sisi kanan jalan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. “Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, hanya kerugian materi akibat truk dan muatan yang rusak,” kata Sofyan.
Polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi. Namun hingga malam hari, proses evakuasi masih berlangsung karena kendala teknis.
“Evakuasi belum bisa dilakukan karena derek yang ada di lokasi tidak sanggup menarik truk. Pengurusnya sedang berkoordinasi dengan pihak derek besar dari tol,” tuturnya.
Sofyan menambahkan, truk pengangkut pupuk urea itu diduga berasal dari luar wilayah Pandeglang. “Truk itu membawa pupuk urea, tapi kami belum tahu asal dan tujuannya karena sopir masih dalam proses pemeriksaan. Yang jelas, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujarnya.
Menurut hasil pemeriksaan awal, kendaraan tersebut mengalami kendala saat menanjak di wilayah Kampung Lebak Sereh hingga akhirnya mundur dan terguling.
“Tadi anggota kami sudah di lokasi sejak sore. Proses evakuasi sempat tertunda karena alat derek pertama tidak kuat. Sekarang sedang menunggu derek besar dari tol,” katanya.
Meski proses evakuasi berlangsung cukup lama, polisi memastikan arus lalu lintas tetap terkendali. Petugas telah memasang tanda peringatan dan mengatur arus kendaraan agar tetap lancar.
IPDA Sofyan juga mengimbau pengemudi kendaraan berat agar lebih berhati-hati saat melintasi jalur menanjak, terutama ketika membawa muatan berlebih. “Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan muatan tidak melebihi kapasitas agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah truk Mitsubishi bermuatan pupuk diketahui terbalik di lokasi yang sama. Peristiwa tersebut diduga terjadi akibat rem blong saat kendaraan hendak menanjak.
Reporter: Moch Madani Prasetia











