CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID–Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bersama Bank Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
Tujuan Kunjungan tersebut adalah untuk melakukan knowledge sharing terkait pengelolaan sampah menjadi Solid Recovered Fuel (SRF) atau bahan bakar pengganti batu bara. Kegiatan berlangsung di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon, Kamis 16 Oktober 2025.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Jateng untuk mempelajari sistem pengelolaan sampah yang diterapkan Pemkot Cilegon, khususnya dalam pemanfaatan limbah padat menjadi sumber energi alternatif.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin, mengatakan bahwa kolaborasi dan pertukaran pengetahuan seperti ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan tata kelola sampah yang berkelanjutan dan bernilai ekonomi.
“Hari ini dalam rangka belajar kaitan pengelolaan sampah di Kota Cilegon karena kita ada BPJP yang kerja sama Indonesia Power,” ujar Maman usai kegiatan.
Menurut Maman, saat ini produksi sampah di Kota Cilegon telah mencapai 360 ton per hari. Dengan kapasitas alat pengelolaan yang ada, Maman menilai diperlukan inovasi agar volume sampah yang terus meningkat dapat diolah secara efisien dan berkelanjutan.
“Kota perlu imvoasi dengan yang sudah bagaimana caranya itu juga jadi sumber energi karena pemerintah mengarahkan pengelolaan sampah lebtertib dan diarahkan untuk sumber energi untuk yang lainya,” jelasnya.
SRF adalah teknologi yang mengubah sampah menjadi bahan bakar padat yang dapat digunakan untuk menggantikan batu bara pada pembangkit listrik.
Kunjungan dari Pemprov Jawa Tengah ini sekaligus menjadi forum berbagi pengalaman antardaerah. Pasalnya, Jawa Tengah juga tengah mengembangkan sistem serupa di sejumlah wilayahnya yang memiliki volume sampah tinggi.
“Disana kapasitas hasil sampahnya lumayan besar dan jumlah penduduk 18juta dibangun Cilegon yang baru 480,” kata Maman.
Reporter : Adam Fadillah
Editor: Agung S Pambudi











