LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Polemik antara orang tua siswa SMAN 1 Cimarga dan Kepala Sekolah (Kepsek) Dini Pitria resmi berakhir damai. Pihak orang tua siswa mencabut laporan polisi terkait dugaan penganiayaan yang sebelumnya dilaporkan terhadap sang kepala sekolah.
Pencabutan laporan tersebut ditandai dengan pertemuan langsung antara Dini Pitria dan Tri Indah Alesti, orang tua siswa yang sempat menjadi korban dalam kasus tersebut. Proses perdamaian juga dihadiri Sekda Provinsi Banten Deden Apriandi, Sekda Kabupaten Lebak, anggota DPRD Banten, PGRI Lebak, serta perwakilan dari KPAI RI.
“Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa Pak Gubernur cukup memberikan atensi atas apa yang terjadi di SMA 1 Cimarga. Dan alhamdulillah hasil dari kerendahan hati semua pihak bahwa apa yang memang sudah terjadi kemarin, itu sudah disepakati untuk bersama-sama dijadikan bahan introspeksi dan bahan koreksi,” ujar Deden Apriandi saat berada di SMAN 1 Cimarga.
Deden menambahkan, kehadirannya bersama jajaran pemerintah daerah bertujuan memastikan situasi sekolah kembali kondusif.
“Hari ini saya datang untuk memastikan bahwa kondisi proses belajar mengajar di SMAN 1 Cimarga berjalan dengan baik,” katanya.
Ia juga berharap seluruh guru dapat kembali fokus mengajar, dan siswa dapat belajar tanpa beban psikologis pasca insiden tersebut.
“Kondisi para siswa harus bisa mengikuti pelajaran dengan perasaan yang tidak terbebani, dan para guru di sini bisa memberikan pembelajaran yang baik,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, penonaktifan sementara Kepala SMAN 1 Cimarga oleh Gubernur Banten Andra Soni merupakan bagian dari proses penyelesaian damai antara pihak sekolah dan orang tua siswa.
Reporter: Nurandi











