SERANG – Jelang Ramadan pedagang timun suri mulai bermunculan di sekitar Kota Serang di antaranya di Kampung Ranca Sawah, Kelurahan Drangon, Kecamatan Taktakan.
“Minggu-minggu ini sudah mulai ada timun suri, dan sengaja kita tanam pada bulan Mei lalu supaya pas puasa bisa dipanen,” ungkap Muhamad Tuhi (25), petani timun suri kepada radarbanten.com, Kamis (19/6/2014).
Pria yang keseharian menemani orangtuanya bertani dan berjualan buah-buahan di pinggir jalan menuju kecamatan Taktakan ini menjelaskan, tingkat permintaan timun suri menghadapi bulan Ramadan meningkat. Ia bersama orangtuanya menanam timun suri di lahan seluas dua hektare.
“Kurang lebih dua hektare tanah sengaja ditanami timun Suri. Pas puasa kan banyak digunakan masyarakat untuk minuman pembuka puasa. Kita panen pertama ini baru menghasilkan tiga mobil losbak, dan panen selanjutnya bisa mencapai sepuluh mobil,” katanya.
Tuhi mengungkapkan, dari hasil panen dijual di tempat sendiri di samping kebun bersama jenis buah-buahan lain, juga dikirim ke Pasar Induk Rau.
“Hasil panen dijual juga ke Pasar Rau. Alhamdulillah dari panen pertama dan selanjutnya ditaksir memperoleh penghasilan kotor kurang lebih Rp20 juta, dari setiap penjualan per buah ada yang Rp10 ribu tiga dan Rp5 ribu satu, tergantung jenis timun suri,” paparnya. (Fauzan Dardiri)