TANGERANG – Kasus pemerkosaan hingga menimbulkan korban jiwa kembali menimpa kaum perempuan. Adalah Eno Pariah (19) yang menjadi korban kebiadaban pelaku, Jumat (13/5).
Eno ditemukan tidak bernyawa di mes buruh PT Polyta Global Mandiri, di Jalan Raya Perancis Pergudangan 8 Dadap, Desa Kosambi, Kecamatan Jatimulya, Kabupaten Tangerang. Jasad korban tanpa busana. Sadisnya, sebuah gagang pacul tertancap di dalam lubang kemaluan korban. Wanita muda warga Kampung Bangkir RT 12 RW 03 Desa Pamadikan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, ini diduga menjadi korban pemerkosaan sebelum akhirnya dibunuh.
Informasi yang dihimpun Harian Radar Banten, mayat ditemukan teman satu mesnya sekira pukul 08.40 WIB. Penemuan berawal dari kecurigaan teman-teman satu mes korban yang melihat pintu kamarnya tergembok. Rekan korban yakni Fitroh, Eroh, dan Novi, kemudian mendatangi kamar mes Eno. Mendapati kamar mes tergembok dari luar dan tidak adanya kunci duplikat, membuat Fitroh, Eroh, dan Novi berinisiatif untuk mendobrak kamar korban dengan menggunakan palu.
Setelah pintu terbuka, ketiganya sontak berteriak. Mereka menemukan mayat sahabatnya tewas dalam kondisi telentang. Teman-teman korban makin histeris ketika mendapati sebuah gagang cangkul menyangkut di daerah kewanitaanya. “Saya udah enggak kuat lagi Mas, enggak tega,” kata Fitroh.
Eroh, rekan kerjanya korban lain menyatakan, ia hanya mengetahui bahwa Eno merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Gadis belia ini bekerja di PT Polyta Global Mandiri setelah beberapa bulan lulus SMK. Gajinya kerap dikirim untuk menghidupi tiga adiknya yang masih sekolah. “Habis lulus SMK dia langsung cari kerja ke sini lewat saudaranya. Seminggu sekali biasanya balik ke rumah. Terakhir pulang pas libur panjang kemarin,” kata Eroh.
Ia mengaku tidak mengenal seorang pria pun yang mendekati temannya tersebut. Dalam kesehariannya, kata dia, korban adalah sosok yang ceria dan jarang mengeluh. Ia pun kerap mengajak rekan-rekannya ikut ke kampung halamannya. “Setiap Sabtu atau Minggu dia langsung pulang, kangen emak katanya. Tapi wajar kan baru di sini. Saya juga enggak nyangka, kok bisa sesadis ini,” pungkas wanita dengan logat kental Sundanya.
Kapolsek Teluknaga AKP Supriyanto mengungkapkan korban tewas setelah diduga diperkosa pelaku. “Kalau masalah diperkosa masih kita dalami, tapi kalau hubungan badan ya ada,” ungkapnya.
Perwira berpangkat balok tiga ini menambahkan, saat ini anggotanya masih memeriksa saksi-saksi dari rekan korban sampai keluarga korban yang datang untuk melihat jenazah korban. “Kami masih memeriksa saksi-saksi. Nanti hasilnya kami informasikan,” ujarnya.
Dikatakannya, sejumlah saksi sudah diperiksa baik keluarga, rekan, dan orang terdekat sekitar mes. ”Baru satu tahunan dia di sini, bilangnya sih dia asal Serang dan bekerja di pabrik,” ujarnya.
Kemarin, jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang guna penyelidikan lebih lanjut.
Hal senada diungkapkan Kasatreskrim Metro Tangerang AKBP Sutarmo, mayat korban akan divisum untuk mengetahui detail bagaimana ia terbunuh. Hingga kini, laporan visum et repertum belum bisa dibeberkan. “Masih kita dalami, tunggu hasil visum dulu,” pungkasnya. (Gugun/Togar Harahap/Radar Banten)