SERANG – Perjuangan tenaga honorer kategori satu (K-1) Pemprov Banten untuk diangkat menjadi CPNS tidak pernah surut. Kemarin, delapan orang perwakilan Forum Tenaga Honorer K-1 akhirnya berhasil menyampaikan nasibnya kepada Penjabat Gubernur Banten Nata Irawan.
Koordinator Forum Honorer K-1 Pemprov Banten Endang Suherman bersama tujuh rekannya pantang pulang dari Pendopo Gubernur, KP3B, sebelum bertemu dengan Nata Irawan. Sikap pantang menyerah mereka akhirnya berbuah manis setelah menunggu dari Senin (20/2) pagi hingga sore. Sekitar pukul 16.25 WIB, Nata Irawan akhirnya bersedia menemui perwakilan Forum Tenaga Honorer K-1 yang menunggu di depan ruang kerjanya.
Di hadapan Nata, Endang mewakili 359 tenaga honorer K-1 meminta agar mereka segera diangkat menjadi CPNS. “Kami mohon kepada Bapak Penjabat Gubernur untuk memperhatikan nasib kami yang belum juga diangkat sebagai pegawai negeri,” kata Endang diamini rekan-rekannya.
Endang berharap, tahun ini nasib 359 honorer K-1 yang masih tertunda pengangkatannya segera diberikan kepastian sebab menjadi CPNS merupakan hak pegawai honorer K-1 sebagaimana teman-teman lainnya yang sudah lebih dulu diangkat. “Jika mereka dapat diangkat, mengapa kami tidak? Dari sisi SK maupun sumber penggajian sama, juga sama-sama memiliki garansi dari gubernur bahwa kita benar berupa SPTjM (surat pertanggungjawaban mutlak). Jadi, saya kira ini hanya tertunda. Untuk itu, segera koordinasi dengan pusat melalui BKN (Badan Kepegawaian Negara). Kami mohon Pak Penjabat Gubernur berkenan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat menegaskan pejabat terkait atau unsur BKD dalam waktu dekat,” pintanya.
Usai mendengarkan aspirasi perwakilan Forum Tenaga Honorer K-1, Nata pun langsung berjanji akan menyelesaikannya. Pemprov Banten akan segera mendatangi pihak-pihak terkait seperti Kementerian PAN-RB dan BKN. “Saya akan menindaklanjuti, nanti kita bahas bersama dengan Pak Sekda dan Plt Kepala BKD (Widodo Hadi),” kata Nata singkat.
Usai mendapatkan jawaban dari Penjabat Gubernur, Endang dan teman-temannya langsung membubarkan diri dan kembali ke dinasnya masing-masing. Usai menerima jawaban Nata, Endang mengaku, akan menyampaikan hasil pertemuannya tersebut dengan pegawai honorer K-1 lainnya. Endang menegaskan, dirinya akan menagih janji Penjabat Gubernur tersebut.
“Pergantian kepala daerah tidak memengaruhi perjuangan honorer K-1. Untuk itu, pihaknya akan terus melanjutkan perjuangannya hingga semua honorer K-1 diangkat menjadi CPNS. Siapa pun pucuk pimpinan di Pemprov Banten memiliki tanggung jawab yang sama untuk mengurus hak honorer K-1 agar segera diangkat jadi CPNS,” tegasnya. (Deni S/Radar Banten)