SERANG – Razia senyap yang dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang dan Gerakan Pengawal Perda Serang Madani (GP2SM) berhasil membuahkan hasil. Dari razia semalam petugas menjaring delapan wanita yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Dalam razia senyap yang dilakukan atas komando Polresta Serang Kota dan Kodim 0602 Serang petugas mengamankan PSK di kawasan Kemang dan Pandean.
Ketua GP2SM Ali Abdulkarim atau biasa disebut Enting melalui telepon seluler mengungkapkan,
selain mengamankan PSK razia semalam pun berhasil mengamankan 118 miras berbagai merk.
” Informasinya sekarang setelah diberi pembinaan oleh dinsos Kota Serang. Para PSK sudah dipulangkan ke tempatnya masing-masing. Yang dari Pandeglang dititipkan ke dinsos Pandeglang, yang dari Serang dibalikin ke pihak Rt nya di Koujon. Dan dua orang dari Jawa tengah dikirim ke Pasar Rebo Jakarta,” ujarnya Jumat (7/5).
Sedangkan miras seluruhnya diamankan oleh pihak kepolisian dan satpol PP.
Enting menambahkan razia senyap gabungan tersebut dilaukan setiap hari dengan yang dikoordinatori secara bergantian. Malam Senin polsek Cipocok, Malam Selasa polsek Kota Serang, Malam Rabu polsek Taktakan, Malam Kamis di polsek Kasemen dan malam jum’at Dinsos Kota Serang. “Ini semua adalah ide kebersamaan dengan para pimpinan-pimpinan di Kota Serang dan diketahui anak buah mereka,” tambahnya.
Sebelumnya Kadinsos Kota Serang, Syamsul Bahri mengatakan razia gabungan tersebut dapat membuahkan hasil. “Ini bukti yang kita lakukan oleh Pemerintah, kepolisian, TNI, dan ormas dapat membuahkan hasil. Semoga usai pembinaan tersebut para PSK bisa menjadi sadar, dan selama tinggal di rumah singgah untuk diajarkan ngaji, diberikan ceramah, bahkan di ajarkan keterampilan. Semoga apa yang kita lakukan bisa membuat para PSK menjadi insaf, dan Kota Serang bersih dari maksiat,” jelasnya. (Ade Faturohman / adesulhan@gmail.com)