SERANG – Sekitar 700 ribu warga Banten diketahui masih Miskin. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy saat membuka acara seminar sehari Kader Penggerak Pembangunan Banten (KP2B) Kabupaten Tangerang di Hotel Istana Nelayan Jatiuwung, Kabupaten Tangerang, Minggu (12/11).
Melalui keterangan resmi yang diterima Radar Banten Online, menurut Andika akses pelayanan kesehatan untuk sekitar 700 ribu warga miskin di Banten tersebut harus diperjuangkan.
Untuk itu, Pemprov Banten saat ini tengah merancang sebuah program berobat gratis bagi warga miskin tersebut. “Program berobat gratis warga miskin hanya dengan menggunakan e-KTP saat ini on progress,” ujarnya.
Dikatakan Andika, saat ini visi-misi kampanye pasangan Wahidin-Andika telah secara resmi masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menangah Daerah (RPKMD) Provinsi Banten 2017-2022. Perda tentang RPJMD tersebut telah direvisin dan disahkan DPRD Banten baru-baru ini, disesuaikan dengan visi-misi Wahidin-Andika.
Andika memaparkan, dalam RPJMD tersebut, sejumlah visi-misi Wahidin-Andika yang akan diwujudkan dalam beberapa tahun pertama masa pemerintahan keduanya di antaranya adalah terkait pembangunan kesehatan dan infrastruktur. “Kami melihat ke dua hal ini yaitu kesehatan dan infrastruktur adalah dasar-dasar yang harus diletakkan untuk dapat melakukan pembangunan di Banten dalam mewujudkan masyarakat Banten yang sejahtera,” imbuhnya.
Terkait pembangunan infrastruktur, Andika mengungkapkan, hal tersebut sangat vital kaitannya dengan pemerataan bagi warga Banten terhadap akses perekonomian. Dengan dimilikinya sarana dan prasarana infrastruktur yang baik seperti jalan dan jembatan secara merata di seluruh wilayah Banten, kata Andika, hal itu sebagai dasar dari akan terjadinya pemerataan ekonomi. “Jadi nanti tidak ada lagi istilah wilayah selatan Banten tertinggal disbanding wilayah utara. Kami rencanakan hal ini akan terjadi dalam 3 tahun ke depan,” ujarnya.
Terkait program-program baik guna mengatasi kemiskinan serta pelayanan kesehatan dan infrastruktur yang telah tertuang dalam RPJMD, Andika memita kepada ormas salah satunya KP2B untuk ikut serta mengawal dan membantu suksesi program-program tersebut.
Menurut Andika, adalah sesuatu yang mustahil pembangunan di Banten dapat berhasil sesuai perencanaan dan dukungan jika tanpa dukungan dari berbagai kalangan di Banten. “Oleh karena itu, apalagi ini terhadap KP2B yang sejak awal memang sudah mengawal pasangan Wahidin-Andika, kami meminta untuk terus melanjutkan pengawalan terkait program-program pembangunan yang Pemprov Banten canangkan saat ini,” ujar Andika pada acara yng juga turut dihadiri oleh Anggota DPD RI asal Banten Andiara Aprilia Hikmat tersebut. (Bayu Mulyana/coffeandchococake@gmail.com)