PANDEGLANG – Bupati Irna Narulita meminta kepada 40 calon kepala sekolah (kepsek) tingkat Sekolah Dasar (SD) agar terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan. Sikap itu, kata dia, harus dilakukan agar prestasi pendidikan di Kabupaten Pandeglang bisa sejajar dengan kabupaten/kota lain di Banten.
Menurut Irna, kualitas pendidikan di Kabupaten Pandeglang bisa terus meningkat dengan cara meningkatkan kualitas para pengajar, kepala sekolah, pengawas, dan kordinator wilayah (korwil) pendidikan. “Pandeglang harus punya SDM (sumber daya manusia-red) yang unggul, dan kepala sekolah harus terus memposisikan diri sebagai kepsek yang layak. Dari tangan saudara sekalian mutu pendidikan di Pandeglang lebih baik lagi,” katanya di acara pendidikan dan latihan (diklat) calon kepsek di salah satu hotel di Pandeglang, Kamis (22/8).
Hadir di acara ini, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Ali Fahmi Sumanta, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Olis Solihin, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Mohamad Amri.
Irna meminta kepada para korwil Dindikbud harus bisa menjembatani antara pihak sekolah dengan Pemkab Pandeglang. Tujuannya, selain mempermudah komunikasi, juga sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan. “Ditangan korwil, yang tadinya pelayanan kepada masyarakat biasa saja harus luar biasa. Makanya antara korwil kepsek dan guru harus sinergis, termasuk dengan pihak dinas,” katanya.
Irna mengingatkan kepada para calon kepsek dan korwil Dindikbud agar tidak melakukan kegiatan yang melanggar aturan, seperti menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di luar peruntukannya. “Banyak program dari BOS jangan macam-macam ya, harus on the track lurus aja, ini kan khalifah di muka bumi agar bisa membawa kemenangan. Anak-anak kita harus bisa membawa prestasi di Banten,” katanya.
Irna menyarankan kepada para calon kepsek agar bekerja optimal dan fokus, agar pendidikan di Pandeglang tidak lagi tertinggal dengan daerah lain di Banten. “Pekerjaan kita enggak ringan, enggak mudah, kita harus benar-benar mencari anak-anak berprestasi di bidang sains (ilmu pengetahuan-red). Kalau bukan kepala sekolah yang mendorong siapa lagi. Guru adalah pelukis masa depan dan memiliki tugas mulia. Kita sedang berusaha agar kesejahteraan guru terus meningkat,” katanya.
Di tempat yang sama, Kepala BKD Kabupaten Pandeglang Ali Fahmi Sumanta menerangkan, secara keseluruhan jumlah calon kepsek yang mengikuti diklat tersebut sebanyak 40 orang. “Diklat calon angkatan pertama ada 40 orang, sisanya ada 40 lagi, pada tahun 2020 akan dituntaskan sekitar 57 orang,” katanya.
Fahmi mengatakan, ada sebanyak 107 jabatan kepsek yang kosong dan akan diisi paling lambat tahun 2020 mendatang. “Ada dua tahap, yang pertama diklat untuk calon kepsek dan ada diklat penguatan untuk yang sudah jadi kepala sekolah, untuk kekosongan kepala sekolah ada 107, termasuk yang didiklatkan hari ini. Mereka akan mengikuti diklat selama tiga bulan,” katanya. (dib/zis)