Tidak selamanya yang baru bakal menggeser yang lama, seperti dialami Inem (35), yang dinikahi Suryo (45) setelah bercerai dengan Minah (43), ketiganya nama samaran. Bukannya bahagia, Inem malah dicueki lantaran Suryo masih betah dengan Minah. Oalah.
Ditemui Radar Banten di Kecamatan Ciruas, Inem siang itu baru selesai makan siang di sebuah warteg. Sambil ditemani ngobrol, Inem tidak keberatan menceritakan pengalaman pahit rumah tangga.
“Kejadiannya tuh sudah tiga tahun lalu, sekarang status saya sama Kang Suryo jadi enggak jelas,” keluhnya.
Diceritakan Inem, perjumpaannya dengan Suryo bermula saat Inem membawa banyak barang belanjaan dan dibantu Suryo. Saat diberi uang, Suryo menolak dan hanya ingin berkenalan. “Karena dia sudah baik, ya masa saya cuekin. Jadi kenalan deh,” katanya.
Sejak itu mereka mulai dekat, Inem pun tahu kalau Suryo duda yang bekerja serabutan. Katanya, Suryo memang tak memiliki paras tampan, tapi sikap lembutnya, membuat Inem jatuh hati. Ditambah Suryo memiliki tubuh tinggi atletis, bikin Inem deg-degan kalau lagi berduaan. Wadaw.
Lain Suryo lain juga dengan Inem. Wanita yang memutuskan tak melanjutkan pendidikan setelah lulus SMA itu memilih bekerja di pabrik demi membantu ekonomi keluarga. Meski tidak cantik, tetapi bodi Inem lumayan menggoda. Dua bulan pendekatan, mereka pun pacaran.
Singkat cerita, setelah enam bulan pacaran, Suryo mengajak Inem menikah. Meski awalnya sempat menimbang-nimbang, akhirnya Inem dan keluarga bersedia. Di awal rumah tangga, Inem merasa kalau Suryo sosok suami bertanggung jawab. Rumah tangga mereka pun tampak harmonis.
Meski begitu, perjalanan awal rumah tangga mereka bukanlah hal mudah. Mengingat status Suryo sebagai duda yang menikahi Inem tak lama setelah cerai. Nada-nada nyinyir dari beberapa orang sempat menguak di permukaan. Aih, ada apa, Teh?
“Ya biasalah, dulu tuh ada saja yang nyinyir, Kang. Ngatain saya perebut suami oranglah, wanita enggak benarlah. Uh, saya sampai stres waktu itu,” curhat Inem.
Berjalan dua tahun usia pernikahan, Inem dan Suryo dikaruniai anak pertama. Dengan kehadiran bayi lucu di kehidupan mereka, membuat rumah tangga semakin berwarna. Tetapi, berjalan tahun ketiga usia pernikahan, keharmonisan dan perhatian Suryo di awal seolah hilang.
Hal itu dirasakan Inem saat Suryo mulai sering datang ke rumah Minah, mantan istrinya. Dengan alasan memberi uang jatah ketiga anaknya dari istri pertama, Suryo seenak hati datang dan pergi. Atuh wajar kali Teh kalau menjenguk anak-anak mah.
“Saya juga awalnya mah biasa saja. Tapi, pas dia hampir setiap hari datangi mantan istrinya, ya saya jadi kesal, Kang,” tukas Inem.
Inem sudah berusaha berbicara baik-baik kepada Suryo. Namun, suaminya hanya diam dan cuek. Inem pun emosi. Dibentaklah Suryo sambil ngomel menjelek-jelekkan sang mantan istri. Tak terima Inem berkata kasar, Suryo ikut naik darah, keributan tak dapat dihindari.
Keesokan hari saat Suryo bekerja, salah seorang tetangga melaporkan kepada Inem kalau Suryo berencana rujuk kembali dengan istri pertamanya. Ya sudah, Inem semakin membara. Tanpa seizin suami, ia mendatangi Minah sambil marah-marah.
Sorenya, genderang peperangan belum usai. Suryo yang sudah terlanjur mendengar keributan itu, tak bisa menahan emosi untuk tidak memarahi Inem. Ujung-ujungnya, Suryo pergi sebulan dan tak pulang-pulang. Sejak itu mereka pisah ranjang.
Suryo tinggal di rumah orangtua, Inem juga demikian. Tetapi, sampai saat ini Suryo masih sendiri, meski kerap datang ke rumah Minah. Kata Inem, belum ada kabar kalau mereka rujuk lagi. Wadaw.
Sabar ya, Teh Inem. Semoga diberi jalan terbaik dengan kehadiran suami baru yang lebih bisa menjaga perasaan istri. Amin. (mg06/zee/ira)