TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – Peristiwa kecelakaan maut yang menimpa warga Paku Jaya, Tangsel di daerah wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah menyisakan duka mendalam. Diketahui, sampai saat ini 2 orang tewas dan 37 lainnya luka-luka.
Rupanya peristiwa kecelakaan bus pariwisata yang terguling juga pernah terjadi enam tahun silam, tepatnya pada Sabtu, 10 Februari 2018, sebuah bus pariwisata mengangkut puluhan warga Ciputat, Tangsel terguling di tanjakan Emen, Kampung Cicenang, Desa Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Kecelakaan ini menewaskan 27 warga Tangsel yang rata-rata perempuan serta 17 orang mengalami luka-luka.
Kini setelah 6 tahun berlalu, peristiwa serupa kembali menimpa warga Tangsel. Peristiwa kecelakaannyapun hampir sama, dimana bus pariwisata yang ditumpangi warga Tangsel terguling usai mengunjungi tempat wisata.
Dalam keterangan resminya, Pemerintah Kota Tangsel memastikan seluruh biaya pengobatan pasien korban kecelakaan bus di Guci, Tegal sepenuhnya ditanggung Pemkot Tangsel.
Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, keluarga pasien tidak perlu khawatir, sebab seluruh biaya pengobatan dan perawatan pasien sepenuhnya ditanggung Pemkot Tangsel.
“Semua biaya pengobatan kita yang akan tangani. Jangan pikirin biaya rumah sakit, kami Pemkot Tangsel akan mengcover seluruh biayanya,” ujar Benyamin saat meninjau kesiapan RSUD Tangsel dan RSUD Serpong Utara, Senin 8 Mei 2023.
Benyamin juga memastikan kesiapan dua RSUD yang menjadi rujukan untuk pasien korban kecelakaan. Baginya, kesiapan menjadi hal yang penting dalam merawat seluruh korban.
“Jadi alhamdulillah korban luka ringan dan sedang setelah mendapatkan perawatan di Tegal, dan dokter di sana juga sudah mengizinkan bisa untuk dipindahkan ke Tangsel, ya alhamdulillah bersama puluhan ambulans langsung kita menuju Tangsel,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Pilar Saga Ichsan menambahkan, Pemkot Tangsel juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal.
“Bagi yang luka-luka akan dibiayai pengobatannya dan meninggal dunia mendapat santunan kematian,” jelasnya.
Reporter : Syaiful Adha
Editor : Mastur