PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID-Sebanyak 5 orang anggota Pandawara Group tercengang melihat kondisi Pantai Teluk, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang yang sebelumnya penuh sampah sudah terpasang paving block. Kelima orang tersebut yakni Rafly Fasya, Agung Permana, Rifki Sadulah, Muchamad Ikhsan, dan Gilang Rahma.
Kedatangan Pandawara Group dalam rangka melihat langsung kondisi Pantai Teluk yang sebelum dinobatkan menjadi pantai terburuk dan terkotor nomor 1 di Indonesia. Dimana sebelumnya sempat viral karena di-posting dalam media sosial Pandawara.
Kondisi saat ini di Pantai Teluk membuat Pandawa Group tercengang karena cepatnya proses pembersihan sampah di Pantai Teluk.
Anggota Pandawara Rifki Sadulah mengatakan, inilah Perubahan Pantai terburuk dan terkotor nomor 1 di Indonesia.
“Dan inilah perubahan keseluruhan di Pantai Labuan hingga saat ini. Perubahan yang cukup signifikan,” katanya, dikutip RADARBANTEN.CO.ID, dari tayangan video di akun Instagram, @pandawaragroup, Selasa, 13 Juni 2023.
Rifki menjelaskan, meskipun belum sampai kepada titik sempurna. Karena merubah semua ini sampai titik sempurna butuh waktu proses dan biaya yang lebih besar.
”Kita harap masyarakat setempat dan pemerintah setempat dapat lebih bersinergi melestarikan dan menjaga seluruh ekosistem laut yang ada di pantai ini,” katanya.
Sementara itu Rafly Fasya mengucapkan, syukur alhamdulilah atas perubahan di Pantai Teluk.
“Dan Alhamdulilah bisa dilihat kondisi sekarang udah memakai paving block. Sebelumnya memprihatinkan sih,” katanya.
Anggota Pandawa Group lainnya, Agung Permana mengungkapkan, terjadinya perubahan di Pantai Teluk, merupakan upaya hebat telah dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah.
“Telah menghasilkan progress yang sangat signifikan. Walau secara kasat mata masih banyak sampah terlihat, menurut beberapa informasi dan laporan kita dapatkan sisa sampah ini sengaja dibiarkan untuk mengantisipasi bilamana terjadi abrasi di Pantai Teluk ini,” katanya.
Selanjutnya Muchamad Ikhsan, mengungkapkan, bahwasannya apa yang dilakukan oleh masyarakat dalam menangani masalah sampah di Pantai Teluk merupakan implementasi dari Pancasila.
“Dan inilah upaya dilakukan masyarakat dan pemerintah dalam penerapan sila ke-3. Yaitu Persatuan Indonesia,” katanya.
Anggota Pandawa Group, Gilang Rahma menyampaikan, harapan agar ke depan Pantai Teluk menjadi tempat wisata.
“Kami berharap untuk ke depannya semoga Pantai Teluk Labuan ini, menjadi pantai dengan perubahan terbaik di Indonesia. Dan tentunya ini bisa menjadi tempat wisata, serta menciptakan ekonomi kreatif bagi warga setempat,” katanya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengungkapkan, kalau Pandawara datang kembali ke Pantai, Desa Teluk Kecamatan Labuan.
“Datang kembali setelah 22-23 Mei 2023 lalu Pandawara melakukan aksi bersih-bersih pantai di Pantai Teluk,” katanya.
Waktu kedatangan kembali Pandawa Group yakni pada hari Senin, 12 Juni 2023. Pandawara kembali datang dan memposting perubahan yang terjadi di Pantai Desa Teluk.
“Saya mengapresiasi gerakan yang dibuat oleh Pandawara generasi muda peduli. Sehingga berhasil menggerakan berbagai lapisan masyarakat untuk
turut peduli dalam aksi ini,” katanya.
Mulai dari para siswa, mahasiswa, masyarakat, pelaku UMKM Desa Teluk, organisasi pemuda, pencinta alam, pihak swasta, BUMN, BUMD dan seluruh aparatur pemerintah dari tingkat desa, daerah dan provinsi. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam
penanganan sampah.
“Perlu kesadaran semua pihak karena kerusakan lingkungan akibat sampah adalah musuh kita bersama. Dengan adanya gerakan ini semoga dapat menyadarkan semua pihak agar lebih bijak dalam pengelolaan sampah,” katanya. (*)
Reporter: Purnama Irawan
Editor: Agung S Pambudi