LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Pondok Pesantren Quhtrotul Fallah dan Majelis Taklim Tuli Indonesia menyelenggarakan kemah bagi penyandang disabilitas, terutama penyandang tunarungu, di halaman Ponpes Qothrotul Fallah, pada 22-23 Juli 2023.
Pengurus Ponpes Qothrotul Fallah, Nurul Huda Ma’arif mengatakan, yang digelarnya merupakan kegiatan yang jarang dilakukan.
“Kita kemah, tetapi momen kemah hari ini merupakan momen yang sangat dahsyat. Kita melibatkan temen-temen disabilitas terutama yang tuna rungu. Mereka datang dari Jakarta ada 30 orang, dari Komunitas Majelis Taklim Tuli Indonesia,” katanya, Senin, 24 Juli 2023.
Diungkapkannya, peserta datang berbaur menggunakan bahasa isyarat. Selain para peserta berbuar memberikan pembelajaran dan pengalaman.
“Tetapi dari hal-hal keberbauran ini, ada hal yang sama yakni mereka ciptaan Allah,” ujarnya.
Nurul Huda menuturkan, memandang anak yang tuna telinganya tetapi tidak tuna hatinya. Tetapi banyak orang tidak tuna telinganya tetapi tuna hatinya.
“Karena itu kita ingin belajar dari mereka, dan mereka merupakan orang-orang yang hebat dan luar biasa,” tuturnya.
Pengurus Komunitas Majelis Taklim Tuli Indonesia, Ahmad Fauji mengatakan, tujuan diadakannya acara tersebut untuk memberikan kesempatan kepada teman-teman disabilitas.
“Memberikan edukasi di dalam budaya tuli, baik bahasa dan cara berinteraksinya,” katanya.
Ditambahkannya, agar pendidikan dan kegiatanya dapat menciptakan budaya inklusi yang berkeadilan sosial serta menciptakan karakter anak yang berpendidikan dan tangguh.
“Kemudian dari diselenggarakan kegiatan ini, memberikan harapan dan manfaat bagi generasi muda dimasa yang akan datang,” ucapnya.
Sementara peserta kemah, Siti Soleha, mengatakan, sangat senang dalam mengikuti acara tersebut dan mendapatkan banyak ilmu.
“Jadi saya senang bisa dapat pelajaran baru dan bisa belajar bahasan isyarat yah, jadi ini memberikan pengetahuan yang baru bagi kami yah,” ujarnya.
Reporter: Nurandi
Editor: Agus Priwandono