PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Pertanian dan Ketahanan (Distapang) Kabupaten Pandeglang akan mencetak 10.000 petani muda wirausaha di Kabupaten Pandeglang.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Distapang Kabupaten Pandeglang, Nasir, saat melakukan studi tiru di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur, Kamis, 1 Februari 2024.
Kepala Distapang Kabupaten Pandeglang, Nasir, mengatakan, Pemkab Pandeglang melalui instansinya akan menyiapkan petani muda wirausaha dalam kurun waktu lima tahun.
“Yakni tahun 2025-2029. Minimal itu sebanyak 10.000 petani muda wirausaha dapat kita siapkan,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID melalui sambungan telepon selulernya, Kamis, 1 Februari 2024.
Penyiapan petani muda wirausaha ini kalau jadi akan dimulai dari tahun 2025. Melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).
“Adalah program kerja aama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD). YESS Programme dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan serta menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian,” katanya.
Melalui Program YESS, Kementerian Pertanian RI menciptakan wirausaha milenial yang tangguh dan berkualitas.
Program ini ditujukan bagi para pemuda, khususnya di wilayah pedesaan, untuk mengembangkan perekonomian melalui kewirausahaan dan menambah peluang kerja.
“Sehingga pengangguran dan kemiskinan bisa kita turunkan melalui sektor wirausaha pertanian,” katanya.
Potensi wirausaha pertanian yang bisa diterapkan di Kabupaten Pandeglang, di antaranya, sektor horti seperti cabai melon, padi penangkaran, sayuran lainnya.
“Ternak domba, itik, ayam. Apa saja sektor hulu hilir,” katanya.
Program YESS ini di-support oleh kemitraan, pembiayaan bahkan hibah melalui proposal.
Salah satu daerah yang sudah sukes menjalankan Program YESS adalah Kabupaten Pacitan.
“Pembiayaan Lrogram YESS dari loan luar negeri IFAD. Dan sudah itu Kabupaten Pacitan dan kita saat ini tengah melakukan studi tiru untuk kita punya contoh apa yang sudah mereka kerjakan untuk kesuksesan Program YESS,” katanya.
Nasir mengungkapkan, ia tengah berusaha untuk dapat memulai Program YESS pada tahun 2025.
“Di Banten yang memulai itu tiga kandidat. Yakni Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak. Kita juga pengin tahu dukungan Pemda untuk kesuksesan Program YESS,” katanya.
Selain mendapatkan pembiayaan dari pinjaman luar negeri, Nasir mengungkapkan, ia juga ingin mengetahui dukungan Pemda Pacitan untuk kesuksesan Program YESS.
“Doain Kabupaten Pandeglang disetujui sebagai locus baru YESS 2025-2029 oleh IFAD Roma. Pada minggu lalu saya sudah ketemu tim IFAD terdiri dari Pakistan dan Jepang di PEPI Serpong untuk melihat kesiapan kita sebagai lokus baru YESS 2025-2029,” katanya. (*)
Editor: Agus Priwandono