LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lebak melepas cincin dari jari manis Muhammad Kiay, siswa SMP Negeri 3 Rangkasbitung, Selasa, 6 Agustus 2024.
Siswa kelas IX SMP tersebut harus menahan rasa sakit karena jari manisnya membengkak lantaran terjepit dua cincin sekaligus.
Petugas Damkar Lebak menggunakan gerinda khusus untuk memotong dan melepaskan cincin dari jari manisnya.
Cincin tersebut baru dipakai pada Senin malam, 5 Agustus 2024. Namun, keesokan paginya, jari tangan korban membengkak saat berada di sekolah hingga akhirnya meminta bantuan Damkar Lebak.
Kasi Penanggulangan dan Penyelamatan pada Damkar Lebak, Doni Syam Firdausi mengatakan, pada penanganannya Damkar Lebak mendapatkan kesulitan karena saat pemotongan ada dua cincin berbahan baja.
“Yang sekarang memang agak sulit, karena bahannya dari baja putih. Tapi alhamdulillah bisa ditangani dengan baik,” kata Doni kepada wartawan.
Pelepasan cincin itu tidak berlangsung lama. Petugas Damkar butuh waktu 10-15 menit.
“Alhamdulillah enggak ada kesulitan pada prosesnya karena bahannya agak keras aja, karena dari baja putih. Jadi kesulitannya hanya itu saja,” tuturnya.
Damkar Lebak memberikan imbauan agar warga Lebak yang mengalami kesulitan melepaskan cincin, agar segera menghubungi Damkar Lebak.
Guru SMP Negeri 3 Rangkasbitung, M. Haeru Surur, menyampaikan jika kejadian tersebut merupakan yang kedua. Sebelumnya, ada juga siswa yang kesulitan melepaskan cincin.
“Kami sudah berusaha melepaskan menggunakan sabun dan minyak, namun karena kesulitan karena jarinya bengkak akhirnya kita meminta pertolongan ke Damkar Lebak. Karena ini yang kedua, yang pertama berhasil dan yang kedua berhasil. Alhamdulillah,” tandasnya. (*)
Editor: Agus Priwandono