SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Desa Tanjungsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, menonjolkan banyak inovasi pada Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2024.
Selain menata lingkungan kampungnya agar bersih dan aman, masyarakat memiliki banyak inovasi-inovasi dan pemberdayaan masyarakat di lingkungan Kampung Kaduboboko, RT 21 RW 07.
Inovasi tersebut seperti pengelolaan sampah dengan membuat bank sampah, pemberdayaan UMKM, membuat kebun contoh, hingga pemberdayaan ibu-ibu dengan membentuk kelompok tani.
Tim Juri 8 LKBA Kabupaten Serang 2024 berkeliling kampung untuk melihat hasil penataan, Selasa, 6 Agustus 2024. Mulanya mereka diajak melihat kebersihan lingkungan Kampung Kaduboboko.
Setelah itu, mereka kemudian diajak untuk melihat kebun contoh dan bank sampah yang dikelola oleh warga dan ibu-ibu PKK.
Selain itu, mereka juga diajak untuk meninjau hasil UMKM warga Kampung Kaduboboko dan meninjau lahan sawah yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ditanami oleh cabai.
Salah satu juri, Rina Waryanti menilai, penataan yang dilakukan di Desa Tanjungsari sudah bagus. Bahkan, selain kebersihan dan keamanan lingkungan, pemberdayaan masyarakat juga berjalan di Kampung Kadunoboko.
“Kita lihat ini pemberdayaan untuk masyarakat sudah berjalan dengan baik, di pekarangan rumah sudah dimanfaatkan dengan baik, ditanami cabai, tomat, dan tanaman lainnya,” katanya.
Bahkan, pemberdayaan masyarakat juga dialkukan terhadap ibu-ibu di lingkungan tersebut dengan membentuk KWT yang mengolah lahan yang ditanami oleh cabe. “Selain itu, sisi UMKM nya juga diberdayakan dan mendapatkan akses permodalan dari desa. Ini bentuk kekompakan pemberdayaan masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, ada juga inovasi yang dilakukan dalam pengelolaan sampah di lingkungan dengan membentuk bank sampah. “Pengelolaan sampah sudah dilakukan, yang organik diolah menjadi pupuk lalu untuk sampah anorganiknya juga didaur ulang dijadikan kerajinan,” pungkasnya.
Kepala Desa Tanjungsari, Zaenal Arifin mengatakan, persiapan menyambut LKBA Kabupaten Serang 2024 telah dilakukan sejak setengah bulan terakhir. Masyarakat bergotong royong membersihkan lingkungannya.
Ia mengaku, untuk pemberdayaan masyarakat yang diapresiasi oleh tim juri, itu sudah dilakukan dari dulu, dimana dalam setiap kegiatan pembangunan di desa, selalu melibatkan warga.
“Setiap ada kegiatan kita selalu libatkan masyarakat, tidak kita buat-buat saat lomba saja,” katanya.
Ia mengaku, dalam setiap LKBA Kabupaten Serang, selalu mengikutsertakan lingkungan yang berbeda. Itu dilakukan sebagai bentuk pemberdayaan.
“Kalau nanti LKBA dilanjutkan, kita akan ikut sertakan RW lainnya,” pungkasnya. (*)
Editor: Agus Priwandono