SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Tim juri Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2024 disambut meriah oleh warga di Kompleks Harjatani Permai, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu.
Tim juri yang baru tiba di lokasi penilaian langsung disambut dengan penampilan-penampilan kesenian tradisional, mulai dari tarian hingga silat kaserangan yang ditampilkan oleh anak-anak Kompleks Harjatani Permai.
Selain itu, tim juri juga disambut oleh masyarakat yang sudah berjejer rapi menunggu kedatangan mereka.
Tim juri pun terlihat ditemani oleh Camat Kramatwatu, Sri Rahayu Basukiwati.
Setelah diberikan sambutan yang meriah, tim juri kemudian diajak berkeliling untuk melihat hasil penataan, mulai dari ke lokasi bank sampah, taman, taman baca, mengunjungi UMKM warga.
Kabid Pemberdayaan DPMD Kabupaten Serang, Dede Hadhi Suchandi menilai, antusiasme warga Kompleks Harjatani Permai untuk mengikuti LKBA Kabuoaten Serang 2024 sangat tinggi. Terbukti pada kemeriahan yang ditampilkan pada saat menyambut tim juri.
“Ini sudah bagus, warga juga terlihat sangat kompak. Saya lihat hampir semua warganya turun, turut serta memeriahkan LKBA 2024,” katanya, Jumat, 9 Agustus 2024.
Selain itu, tim juri juga mengapresiasi upaya warga untuk membuat kampungnya bersih dan indah. Keindahan terlihat dari jalan lingkungan yang dipercantik dengan menggunakan cat.
Ia pun meminta agar kebersihan, keindahan, serta kebersamaan warga dapat dijaga. Budaya gotong royong yang ada di masyarakat harus terus dihidupkan.
“Saat ini kan mulai menurun budaya gotong royongnya. Melalui LKBA ini kita harapkan dapat menghidupkan budaya gotong royong serta menghidupkan silaturahmi di masyarakat,” pungkasnya.
Camat Kramatwatu, Sri Rahayu Basukiwati, mengatakan telah meminta kepada seluruh desa di Kramatwatu untuk ikut serta dalam LKBA tahun ini.
Itu karena pihaknya menyadari jika LKBA memiliki tujuan yang baik untuk menghidupkan budaya gotong royong di masyarakat.
“15 desa ikut semua. Kita melihat LKBA memiliki tujuan untuk mengingatkan masyarakat bahwa gotong royong itu perlu kembali dihidupkan, lalu kebersamaan untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan,” tegasnya.
Ia pun berharap, melalui LKBA akan muncul inovasi-inovasi pengelolaan sampah sehingga dapat membantu Pemkab Serang yang tengah kesulitan menghadapi persoalan tersebut.
“Semoga setiap desa memiliki inovasi untuk pengelolaan sampahnya,” pungkasnya.
Kepala Desa Harjatani, Sofan, mengatakan, setiap tahunnya, ia selalu memilih lingkungan yang berbeda untuk diikutsertakan dalam LKBA.
“Sengaja kita lakukan seperti itu sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat,” katanya.
Kendati dilaksanakan di lokasi yang berbeda, ia mengaku bersyukur karena antusiasme masyarakat untuk menata lingkungannya sangat besar.
“Walaupun di sini mayoritas banyak pensiunan, namun untuk kekompakan dan kerjasama menyambut LKBA sangat tinggi. Dengan modal itu saya optimis tahun ini kami bisa kembali meraih nominasi,” pungkasnya. (*)
Editor: Agus Priwandono